Mohon tunggu...
Ilham Ramadan
Ilham Ramadan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun ini dibuat untuk memenuhi tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Media Sosial di Masa Pandemi

10 Januari 2022   18:07 Diperbarui: 10 Januari 2022   18:18 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan teknologi informasi seringkali tidak bisa kita hindari. Perkembangan teknologi juga bergantung pada setiap keadaan. Contoh yang paling mudah yang dapat kita ambil saat ini adalah masa pandemi. Pada masa pandemi, penggunaan teknologi informasi meningkat drastis. 

Hal itu dipicu oleh banyaknya berita terkait perkembangan Covid-19. Pemberitaan tentang Covid ada yang nyata namun banyak juga yang berupa hoax. 

Pemberitaan Covid pun tak hanya ada dimedia massa, namun juga sampai ke media sosial. Fungsi media sosial yang awalnya menjadi alat komunikasi sekarang menjadi media pembelajaran dikarenakan pembelajaran di Indonesia menetapkan sistem daring untuk menghambat laju kenaikan kasus Covid. 

Namun hingga awal 2022, sudah banyak instansi yang menerapkan pembelajaran hybrid, yaitu dengan kombinasi daring dan luring. Ketika pembelajaran dilakukan secara daring, maka banyak pelajar menggunakan media sosial secara intens. Bagaimana dengan mahasiswa? 

Di Universitas 'Aisyah Yogyakarta sendiri menerapkan sistem pembelajaran hybrid. Ketika materi, menggunakan media online learning, dan ketika praktikum menggunakan media pembelajaran luring. 

Penggunaan media sosial tentunya masih terus berlanjut. Penyampaian materi yang diberikan di media sosial secara online tentunya sangat praktis jika dibanding dengan materi fisik yang biasanya berbentuk print out. Namun, apakah pemanfaatan media sosial akan efektif? Menurut saya sendiri, penggunaan media sosial memang membantu Ketika terdapat sebuah tugas yang memerlukan sistem informasi. 

Mahasiswa biasanya telah memiliki kendali penuh atas hak mereka terhadap penggunaan media sosial. Hal tersebut akan menjadi pedang bermata dua Ketika terdapat sebuah tugas yang menggunakan media sosial, karena akan rentan terjadi kecurangan antar mahasiswa seperti plagiarisme atau bahkan mencontek. 

Pemberian tugas yang menggunakan media sosial tentunya harus dikaji terlebih dulu, apakah tugas tersebut akan memang akan efektif menggunakan media sosial dengan persyaratan tertentu untuk meminimalisasi terjadinya tindak kecurangan dalam proses mengerjakan tugas tersebut. 

Walau dengan begitu, seharusnya mahasiswa juga harus introspeksi diri mengenai tugas yang diberikan. Ketika sudah diberikan kebebasan menggunakan media sosial, harusnya kita dapat mengambil manfaatnya secara efektif untuk mendukung kegiatan belajar. Hal lain yang menjadikan kerugian penggunaan media sosial adalah Ketika mahasiswa kurang fokus terhadap materi yang diberikan. 

Fokus tersebut terpecah dikarenakan mahasiswa lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada memahami materi yang diberikan. Kurangnya pemahaman materi bagi mahasiswa juga dapat menghambat proses pembelajaran, karena pembelajaran daring pemahaman terhadap materi tidak akan seefektif ketika pembelajaran luring.

Dari segala permasalahan yang ada, hendaknya kita harus menemukan solusi yang tepat untuk kekurangan yang terjadi pada sistem pembelajaran daring. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun