Mohon tunggu...
Ilham Rafiqi
Ilham Rafiqi Mohon Tunggu... Aktor - mahasiswa- prodi ilmu komunikasi

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peningkatan akses pendidikan di indonesia

20 Desember 2024   18:58 Diperbarui: 20 Desember 2024   18:58 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan akses pendidikan di Indonesia mencakup beberapa aspek:

Faktor Peningkatan Akses
Pembangunan Infrastruktur: Meningkatnya jumlah sekolah, ruang kelas, dan fasilitas pendidikan.
Pertambahan Guru: Penerimaan guru baru dan peningkatan kompetensi guru.
Program Bantuan Pendidikan: Bantuan biaya pendidikan, beasiswa, dan program Indonesia Pintar (PIP).
Pendidikan Daring: Pengembangan platform pembelajaran online.
Pendidikan Inklusif: Penerimaan siswa dengan kebutuhan khusus.

Kebijakan Pemerintah
Wajib Belajar 12 Tahun: Mewajibkan pendidikan dasar selama 12 tahun.
KIP (Kartu Indonesia Pintar): Bantuan biaya pendidikan untuk siswa kurang mampu.
BOS (Bantuan Operasional Sekolah): Bantuan biaya operasional sekolah.
PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat): Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan.

Hasil ini Peningkatan Akses dari artikel tersebut
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK): Dari 95,5% (2015) menjadi 97,2% (2020).
Peningkatan Rata-Rata Lama Belajar: Dari 12,3 tahun (2015) menjadi 12,8 tahun (2020).
Meningkatnya Jumlah Siswa: Dari 45,4 juta (2015) menjadi 50,3 juta (2020).

Sumber ini saya ambil dar beberapa artikel
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud
Badan Pusat Statistik (BPS)
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi OECD

untuk artikel ini saya ambil karena ada nya kepentingan peningkatan akses pendidikan di indonesia mencakup beberapa aspek ini adalah sebuah fator utama yang selalu di pentingkan oleh pemetintah, dari segi bantuan pembangunan infrastruktur yang lebih baik, dan untuk pertambahan bantuan pendidikan,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun