Mohon tunggu...
Ilham Putra Hermawanto
Ilham Putra Hermawanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa pencari ilmu dan penghapus dosa

Keseharian : Mencari hikmah dan bahagia dalam kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Ruang Angkasa Gelap?

28 Maret 2021   01:05 Diperbarui: 28 Maret 2021   03:36 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

jika kalian tidak suka bangun pagi, mungkin kalian akan tertarik tinggal di bulan atau di ruang angkasa! jika oksigen bisa dikesampingkan, mungkin melihat gelapnya malam 24jam lebih menarik! pertanyaan besar yang sering muncul "kenapa ruang angkasa gelap, sedangkan matahari ada di ruang angkasa?".

jika kita menaiki pesawat ruang angkasa, pemandangan kita di ruang angkasa seperti malam abadi, tidak ada siang hari, udara dan suara pun tidak dapat merambat karena ruang angkasa adalah ruang hampa yang tidak memiliki molekul atau materi lainnya. bumi memiliki atmosfer yang melindungi serta memantulkan cahaya matahari, itulah sebabnya kenapa bumi kita memiliki cahaya ketika siang hari, karena atmosfer bumi memiliki molekul yang memantulkan cahaya matahari untuk sampai ke bumi. lapisan atmosfer bumi terdiri dari debu, air, udara, dan berbagai gas, ketika cahaya matahari mengenai partikel - partikel kecil ini, matahari akan mengalami difusi, itulah yang menyebabkan berbagai macam warna di cakrawala ketika matahari terbit dan terbenam.

Ruang angkasa memiliki berjuta bintang, kenapa ruang angkasa masih saja gelap gulita? seperti yang tadi saya sebutkan, ruang angkasa adalah ruang hampa yang tidak memiliki partikel seperti atmosfer bumi, walaupun ruang angkasa memiliki berbagai gas, namun ruang angkasa tidak memiliki molekul dan partikel debu, air, dan udara, itulah sebabnya matahari tidak bisa memantulkan cahayanya di ruang angkasa. 

apakah kalian pernah menatap lamunan bintang di malam hari? jika kalian pernah, maka kalian sedang melihat ke masalalu. jarak bintang dengan bumi berjuta - juta tahun cahaya, yang dimana jarak tersebut sangat jauh dan tidak ada satupun alat transportasi yang mampu menempuh jarak tersebut, lalu, kenapa ketika melihat bintang sama saja seperti melihat masalalu? karena perjalanan cahaya bintang ke bumi sangat jauh, butuh berjuta - juta tahun untuk cahaya itu sampai ke bumi, maka, jika kita melihat bintang, sama saja kita melihat cahaya masalalu yang bersinar berjuta tahun yang lalu dan sinarnya sedang menempuh perjalanan yang sangat amat jauh. 

jika kalian membaca artikel ini di malam hari, cobalah melihat masalalu anda ke langit sana, ucapkan semangat untuk sampai ke bumi dan jangan lupa berdo'a, mensyukuri semua ciptaan tuhan. semoga pengetahuan ini menambah wawasan anda tentang dunia ruang angkasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun