Mohon tunggu...
ilham power
ilham power Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UNIKOM INDONESIA

TRAVELLING

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keberuntungan dan Kebehagiaan Hidup yang Tidak Bisa Ditakar oleh Apapun!

7 November 2023   23:39 Diperbarui: 7 November 2023   23:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

semua makhluk hidup yang tinggal di dunia ini pasti tidak ada yang sempurna termasuk saya. kita hidup di dunia harus senantiasa bersyukur, mengapa? Tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang telah kita dapatkan, tidak semua orang bisa merasakan apa yang kita rasakan, tidak semua orang memiliki orang tua yang utuh, tidak semua orang memiliki rumah untuk tempat berteduh, tidak semua orang bisa melihat, tidak semua orang bisa berjalan, tidak semua orang bisa berbicara, tidak semua orang bisa mendengar, tidak semua orang juga bisa mudah menikmati makanan-makanan yang mudah kita nikmati di rumah yang sudah di siapkan ibu kita, tidak semua orang bisa hidup dengan tenang, apakah kamu melihat dan tahu apa yang terjadi pada saudara kita di Palestina? umur, sehat, hidup dan mati pun tidak bisa kita di perkirakan disana. tembakan, ledakan, dan reruntuh nya gedung atau rumah yang selalu saja bisa terjadi setiap saat setiap jam setiap menit bahkan tak akan pernah mengenal umur, bayi dan anak kecil pun banyak yang menjadi korban dari serangan-serangan dari sekutu Israel. Makanya kenapa kita diwajibkan untuk selalu bersyukur karna tidak semua orang bisa hidup dengan tenang tidak semua orang bisa bebas bermain seperti anak-anak pada biasanya.

Terkadang kita selalu lebih mudah melihat keberuntungan orang lain dari pada keberuntungan yang kita miliki. Misalnya kita selalu melihat seseorang yang terlahir dari keluarga yang bisa di sebut kaya, kita selalu bilang selalu bilang, "Enak ya dia orang kaya ga harus susah-susah kaya kita". padahal kita tidak tahu perjuangan apa yang telah mereka lakukan, atau perjuangan seperti apa yang dilakukan keluarganya hingga bisa jadi orang kaya seperti itu. bisa jadi juga dia sendiri merasa beruntung bukan karena kaya tapi karena hal lain dalam hidup nya. padahal kita juga tidak tahu apa saja kesedihan yang dia rasakan karena rata-rata orang yang orang tua nya kaya biasanya mereka hanya sibuk dengan pekerjaan nya dan sisa waktu nya di pakai untuk istirahat lalu kembali kerja, dan kurang mempunyai waktu untuk anak-anak nya, sehingga anak-anaknya sering menghabiskan waktu dengan orang-orang yang sering ada di sekitarnya seperti teman-teman nya, bahkan kebanyakan anak-anak nya lebih dekat dengan pengasuh nya, kakek, ataupun neneknya. sehingga sebenarnya cara pandang kita melihat sebuah keberuntungan sangat lah berbeda-beda setiap orang punya definisi keberuntungan dan kebahagiaannya masing-masing. MAKA JANGANLAH PERNAH MENYEPELEKAN KEBAHAGIAN ORANG LAIN, KARNA TINGKAT KEBAHAGIAAN SESEORANG ITU BERBEDA-BEDA! karna kebahagian yang kita anggap biasa tidak tentu biasa untuk mereka bahkan bisa luar biasa dan sangat bahagia maka dari itu kita jangan mematahkan kebahagian mereka hanya dengan ucapan kita seperti "baru segitu aja udah seneng!". maka dari itu mengapa bersyukur itu sangat penting karna pada fakta nya tidak semua orang bisa mendapat kan apa yang telah kita dapatkan. tidak semua orang bisa sekolah dengan semudah itu banyak orang yang putus sekolah hanya sampai SMP bahkan sampai SD hanya karna orang tua yang sudah tidak mampu untuk membiayainya untuk memberikan pendidikan yang cukup dan mensupport anaknya untuk bisa menggapai cita-citanya. jangankan untuk membiayainya untuk pendidikan bahkan banyak orang yang untuk makan sehari-hari pun susah, mereka banting tulang hanya untuk sesuap nasi keluarganya. maka dari itu ayo teman-teman online kita belajar dan biasakan diri kita harus selalu melihat kebawah untuk senantiasa selalu bersyukur dan melihat keatas untuk dijadikan motivasi :).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun