> Banyak pelajar yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran.
Hal ini bisa disebabkan karena lemahnya pengawasan dari orang tua si pelajar, ditambah lagi dikarenakan semua kegiatan sekolah berlangsung dirumah masing-masing, menjadikan kebanyakan pelajar berfikir bahwa mereka tidak berada dalam pengawasan Dosen/Guru mereka. sehingga mereka dengan seenaknya meninggalkan pembelajaran begitu saja.
> Berlebihan dalam mengakses internet
Tentu dengan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah, sebagian pelajar  bebas untuk mengakses sesuatu yang semestinya pelajar itu tidak butuhkan, terlebihnya pada saat diluar jam pembelajaran ketika ia sudah tidak lagi dalam pengawasan Dosen/Guru. hal ini tentunya akan sangat berbahaya terlebihnya untuk pelajar yang masih dibawah umur, mereka bisa mengExplore sesuatu yang tentunya tidak layak untuk mereka buka atau mereka lihat dan belum lagi ketika berlebihan dalam mengakses internet, seorang pelajar menjadi lupa waktu untuk membagi waktunya terhadap ibadah mereka, tugas sekolah mereka, dan juga waktu berkumpul bersama keluarga.
Dampak pandemi Covid-19 bagi Pendidikan Indonesia tentunya memiliki sisi positif dan negatif bagi pelajar untuk kedepannya. Dalam situasi seperti ini kita dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat terutama dengan teknologi karena semua kegiatan dilakukan secara online. Namun, itu semua kembali kepada bagaimana setiap individu tersebut menanggapinya dan menjalaninya, bagi mereka yang mudah untuk beradaptasi terhadap sistem pembelajaran yang diubah, Â maka pelajar tersebut akan mudah untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring, dan mengambil kesempatan tersebut untuk meningkatkan skill pada mereka, lalu bagi mereka yang sulit untuk beradaptasi terhadap sistem tersebut, maka mereka akan mengalami kesulitan ketika mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring, karena mereka membutuhkan waktu untuk mulai terbiasa dan tidak dapat mengambil kesempatan yang diberikan.
