PSS Sleman, klub kebanggaan masyarakat Sleman, semakin menunjukkan performa yang menurun dalam beberapa musim terakhir. Setelah sempat tampil menjanjikan di Liga 1, tim berjuluk Super Elang Jawa ini kini mengalami tren negatif yang memicu kekecewaan para suporternya.Â
Krisis Performa dan Inkonsistensi Tim
Salah satu masalah utama yang dihadapi PSS Sleman adalah inkonsistensi permainan. Dalam lima pertandingan terakhir mereka, tim ini hanya berhasil meraih satu kemenangan, tiga kekalahan, dan satu hasil imbang. Berikut adalah rincian hasil pertandingan tersebut:
- 21 Desember 2024: Persija Jakarta 3-1 PSS Sleman
- 11 Januari 2025: PSS Sleman 3-1 Persebaya Surabaya
- 19 Januari 2025: Persik Kediri 0-0 PSS Sleman
- 26 Januari 2025: PSS Sleman 2-4 Semen Padang
- 02 Februari 2025: Borneo FC 1-0 PSS Sleman
Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa PSS Sleman kesulitan untuk konsisten meraih kemenangan, terutama saat menghadapi tim-tim yang lebih kuat. PSS Sleman masih mampu tampil baik saat bermain di kandang, tetapi sangat kesulitan untuk meraih hasil positif saat bertandang. Kekalahan telak dari Semen Padang dan Persija Jakarta menjadi bukti bahwa lini pertahanan mereka masih memiliki banyak kelemahan.Â
Bagaimana dengan Manajemen?
Selain masalah teknis di dalam lapangan, PSS Sleman juga menghadapi ketidakstabilan di level manajemen. Banyak keputusan yang dianggap kurang tepat, mulai dari perekrutan pemain yang kurang berkualitas, hingga kebijakan yang dianggap kurang mendukung perkembangan tim.
Manajemen juga beberapa kali dikritik oleh suporter karena dianggap tidak serius dalam mengelola tim. Banyak penggemar yang kecewa dengan minimnya investasi pada pemain berkualitas dan strategi yang tidak jelas dalam membangun tim untuk jangka panjang. Manajemen yang sering mendapat kritik dari suporter. Keputusan dalam perekrutan pemain dan pelatih sering kali tidak berjalan sesuai harapan, membuat PSS Sleman sulit berkembang menjadi tim yang lebih kompetitif.Â
Kelompok suporter setia PSS Sleman, Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS), semakin vokal dalam menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kinerja manajemen. Mereka menginginkan adanya perubahan nyata yang dapat membawa PSS Sleman kembali ke jalur kemenangan.
Hasil Negatif
Musim ini, PSS Sleman tampil kurang memuaskan. Saat ini, mereka berada di posisi ke-14 klasemen Liga 1 Indonesia 2024/2025 dengan 21 pertandingan yang telah dimainkan, 6 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 11 kekalahan, serta total 25 poin. Posisi ini menunjukkan bahwa PSS Sleman berada di zona yang rawan degradasi, yang tentunya menjadi perhatian serius bagi manajemen dan suporter. Torehan yang sangat buruk di musim ini.