Mohon tunggu...
Ilham Nawawi
Ilham Nawawi Mohon Tunggu... Teknisi - Bachelor's Degree in Electrical Engineering Student | Photographer | Web Developer | IoT Enthusiast

Saya adalah seorang mahasiswa Teknik Elektro dengan minat mendalam pada Internet of Things (IoT) dan pengembangan teknologi otomasi. Selain itu, saya juga aktif sebagai freelance web developer sejak 2022, mengerjakan berbagai proyek berbasis Laravel dan React. Di luar dunia teknik, saya memiliki pengalaman sebagai fotografer event sejak 2023 dan mendalami desain cetak menggunakan Photoshop & CorelDRAW. Saya juga pernah menjadi bagian dari Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro dan organisasi pencinta alam Stembayo Hiking Club. Di Kompasiana, saya berbagi tulisan seputar teknologi, sepak bola, dan dunia akademik, serta pengalaman saya dalam proyek-proyek yang pernah saya jalani. Mari berdiskusi dan berbagi wawasan bersama! 🚀

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSS SLEMAN : Performa Makin Buruk, Apa yang Salah?

4 Februari 2025   03:28 Diperbarui: 4 Februari 2025   03:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PSS Sleman VS Persebaya Surabaya (Sumber: PSSLEMAN)

PSS Sleman, klub kebanggaan masyarakat Sleman, semakin menunjukkan performa yang menurun dalam beberapa musim terakhir. Setelah sempat tampil menjanjikan di Liga 1, tim berjuluk Super Elang Jawa ini kini mengalami tren negatif yang memicu kekecewaan para suporternya. 

Krisis Performa dan Inkonsistensi Tim

Salah satu masalah utama yang dihadapi PSS Sleman adalah inkonsistensi permainan. Dalam lima pertandingan terakhir mereka, tim ini hanya berhasil meraih satu kemenangan, tiga kekalahan, dan satu hasil imbang. Berikut adalah rincian hasil pertandingan tersebut:

  • 21 Desember 2024: Persija Jakarta 3-1 PSS Sleman
  • 11 Januari 2025: PSS Sleman 3-1 Persebaya Surabaya
  • 19 Januari 2025: Persik Kediri 0-0 PSS Sleman
  • 26 Januari 2025: PSS Sleman 2-4 Semen Padang
  • 02 Februari 2025: Borneo FC 1-0 PSS Sleman

Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa PSS Sleman kesulitan untuk konsisten meraih kemenangan, terutama saat menghadapi tim-tim yang lebih kuat. PSS Sleman masih mampu tampil baik saat bermain di kandang, tetapi sangat kesulitan untuk meraih hasil positif saat bertandang. Kekalahan telak dari Semen Padang dan Persija Jakarta menjadi bukti bahwa lini pertahanan mereka masih memiliki banyak kelemahan. 

Bagaimana dengan Manajemen?

Selain masalah teknis di dalam lapangan, PSS Sleman juga menghadapi ketidakstabilan di level manajemen. Banyak keputusan yang dianggap kurang tepat, mulai dari perekrutan pemain yang kurang berkualitas, hingga kebijakan yang dianggap kurang mendukung perkembangan tim.

Manajemen juga beberapa kali dikritik oleh suporter karena dianggap tidak serius dalam mengelola tim. Banyak penggemar yang kecewa dengan minimnya investasi pada pemain berkualitas dan strategi yang tidak jelas dalam membangun tim untuk jangka panjang. Manajemen yang sering mendapat kritik dari suporter. Keputusan dalam perekrutan pemain dan pelatih sering kali tidak berjalan sesuai harapan, membuat PSS Sleman sulit berkembang menjadi tim yang lebih kompetitif. 

Kelompok suporter setia PSS Sleman, Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS), semakin vokal dalam menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kinerja manajemen. Mereka menginginkan adanya perubahan nyata yang dapat membawa PSS Sleman kembali ke jalur kemenangan.

Hasil Negatif

Musim ini, PSS Sleman tampil kurang memuaskan. Saat ini, mereka berada di posisi ke-14 klasemen Liga 1 Indonesia 2024/2025 dengan 21 pertandingan yang telah dimainkan, 6 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 11 kekalahan, serta total 25 poin. Posisi ini menunjukkan bahwa PSS Sleman berada di zona yang rawan degradasi, yang tentunya menjadi perhatian serius bagi manajemen dan suporter. Torehan yang sangat buruk di musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun