Pilihan SSD atau HDD sebetulnya kembali ke pribadi pengguna masing-masing. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Misal, SSD dikenal lebih ramping, tidak mudah rusak, cepat memindahkan data tapi harganya relative mahal dibanding dengan HDD.
Pada dasarnya SSD dan HDD merupakan sebuah alat penyimpanan data pada komputer maupun laptop. SSD dapat membaca, menuliskan, dan mengakses data jauh lebih cepat dibandingkan HDD. Sehingga HDD pun mulai ditinggalkan oleh pengguna. Di era sekarang ini HDD biasanya digunakan hanya untuk media penyimpanan dimana file tersebut berjumlah atau berukuran besar.Â
HDD jauh lebih lambat karena harus menunggu putaran spindle untuk mengakses data. Sedangkan SSD hanya menggunakan tenaga elektrik untuk mengakses data walaupun segmen antar data berjauhan. Dengan menggunakan SSD sebagai booting OS anda akan merasakan betapa cepatnya proses booting dan membuka aplikasi pada komputer anda dengan signifikan dibandingkan dengan HDD yang jauh lebih lama pada saat booting OS.
Gunakanlah HDD sebagai disk eksternal atau secondary disk, disk eksternal tidak bekerja secara terus menerus seperti disk internal. Keunggulan lainnya dari SSD ialah komponen yang tahan lama. Tidak seperti HDD yang memiliki komponen bergerak yang suatu saat bisa rusak. SSD bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. Pasalnya, SSD hanya menggunakan chip memori. Kalaupun rusak atau error, SSD bisa diformat ulang.
Jadi pilih SSD atau HDD? semua kembali lagi ke kebutuhan anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H