Mohon tunggu...
Ilham Muhamad Ramdhan
Ilham Muhamad Ramdhan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

بسم الله الرحمن الرحيم

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Corona terhadap Pendidikan di Indonesia

22 November 2020   21:35 Diperbarui: 22 November 2020   21:43 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 adalah suatu wabah yang dapat menyebabkan penyakit menular berupa infeksi pada saluran pernapasan manusia yang disebabkan oleh virus. Wabah Covid-19 sudah melanda dunia dan Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena wabah Covid-19 tersebut pada tanggal 2 Maret 2020. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, salah satunya adalah negara Indonesia memberikan dampak yang terlihat nyata dalam berbagai bidang yaitu di antaranya ekonomi, sosial, pariwisata, dan pedidikan.


Banyak sekolah yang memutuskan untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar secara online. hal ini terkait dengan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan di Indonesia yang menjalankan supaya melaksanakan sistem belajar secara online untuk mencegah penularan di sekolah. Sekilas tampaknya hal ini terlihat mudah, namun ternyata tidak semudah saat belajar di sekolah. Banyak kendala dan masalah yang terjadi selama proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan secara online.


Sistem pembelajaran online tersebut dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, melainkan dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, peserta didik tidak diharuskan atau diwajibkan untuk datang ke sekolah maupun kampus untuk melaksanakan pembelajaran.

Banyaksarana yang pada akhirnya diterapkan oleh tenaga pendidik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh. Sarana pembelajaran jarak jauh tersebut tidak dapat dihindari dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sarana pembelajaran tersebut di antaranya aplikasi google meet, aplikasi zoom, google classroom, youtube, televisi, maupun media sosial whatsapp. Di mana semua sarana tersebut dihasilkan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju.


Tetapi sekolah online saat ini menuai banyak kontroversi di kalangan orang tua. Dikarenakan para orang tua dipaksa untuk menyediakan sarana pembelajaran online yang memadai. Termasuk kuota internet yang cukup serta gadget ataupun laptop yang sesuai. tentu saja tidak semua orang tua sanggup untuk menyediakan hal tersebut. Belum lagi tingkat kedisiplinan anak yang menurun saat belajar online di rumah. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian pemerintah terutama dinas pendidikan setempat. Misalnya melalui penyediaan kuota internet belajar secara gratis, yang lumayan membantu meringankan beban orang tua untuk membayar kuota internet yang membengkak.


Melalui bantuan dari pemerintah tersebut, paling tidak masalah yang terjadi dengan adanya keputusan belajar online ini dapat diredam. Jika tidak tentu saja akan banyak sekali orang tua yang kurang setuju jika belajar online diperpanjang hingga akhir tahun. Terutama bagi yang terdampak secara ekonomi dan tidak memiliki cukup sarana dan prasarana untuk pelaksanaan belajar online tersebut.

Nama : Ilham Muhamad Ramdhan

Kelas : XII MIPA 4

SMAN 1 Padalarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun