Didepan cermin ku bertanya
Kurang apalagi aku
Kuat tubuhku sanggup membubukan bumi
Daya pikirku sama seperti para penemu
Kemampuanku tiada tanding
Lantas mengapa aku bisa kalah
Sanu bariku menjawab
Tubuh kuatmu tidak sebanding dengan lemahnya hatimu yang pecundang
Daya pikir mu adalah kesia-sian yang menutupi prasangkamu
Kemampuan mu adalah kesombong yang telah mengalahkanmnu
Kamu kalah karena keangkuhan dan kesombongan
Kekalahanmu adalah keniscayaan akibat keangkuhan
Dunia ini hanya tentang dirimu
Bukan tentang seberapa kuat tubuhmu, namun seberapa kuat kamu mengadapi kekalahan
Bukan seberapa cerdas pikirmu, namun seberapa baik kamu menghargai orang lain
Bukan seberapa besar kemampuanmu, tapi seberapa mampu kamu ikhlas
Hidup bukan hanya tentangmu tapi tentang perasaan jiwa-jiwa lainya
Karena pemimpin bukan hanya dapat berpikir tapi dapat merasa
Bogor, 7 Agustus 2020
Si Pecundang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H