Mohon tunggu...
ILHAM MEIRIZAL PRATAMA
ILHAM MEIRIZAL PRATAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Silat Dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Seni

Karya Seni di jalan Gatot Subroto Solo : Mural di Kota Budaya Ini Menjadikan Ikon Utama Pengunjung dari Luar Daerah bahkan Luar Negeri

17 Desember 2023   14:01 Diperbarui: 17 Desember 2023   15:10 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mural atau bisa disebut juga melukis menggunakan media lukis dinding. di Kota Solo, mural banyak dijumpai di berbagai tempat, salah satunya di sepanjang jalan Gatot Subroto. diperkirakan sepanjang 1000 meter dinding dihiasi lukisan mural dengan berbagai tema yang berbeda, dan menjadi salah satu spot yang ciamik untuk berfoto.Jalan Gatot Subroto Solo memang tampak begitu indah di malam hari. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, berhasil menciptakan ruang-ruang publik yang ramah dan nyaman. Ruas jalan yang berada di jantung kota Solo ini, selama ini disulap menjadi kawasan yang menjadi salah satu tujuan kunjungan wajib selain ruas jalan Ngarsopuro. Di kawasan Jalan Gatot Subroto tersebut juga terdapat Pasar Singosaren.Sejak Oktober 2017 lalu, kawasan yang semula sepi itu kini riuh rendah dengan aktivitas anak muda. 

Mereka mengabadikan gambar di antara mural sembari menikmati suasana malam Kota Bengawan. Selain berwisata, mereka juga bisa belajar semangat dari mural para tokoh Sumpah Pemuda, seperti Mohammad Yamin dan Sugondo Joyopuspito. Atau bisa berjalan sedikit ke arah Jl.Slamet Riyadi, untuk menengok mural Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pujiastuti yang melawan perompak.

Mengapa ruas Jalan Gatot Subroto begitu menarik? Kuncinya ada pada penataan yang serius dari Pemkot Solo. Dukungan anggaran yang menyediakan kanopi-kanopi sepanjang koridor serta lampu-lampu kecil yang menempel di kanopi-kanopi tersebut, sangat mendukung keindahan seni mural yang ditorehkan secara apik oleh seniman-seniman.

Seniman Sardono W Kusumo atau akrab disapa Mas Don, menjadi salah satu seniman asli Solo yang digandeng Pemkot Solo untuk mengubah wajah koridor Gatot Subroto. Dia bersama teman-teman seniman dan komunitas Solo is Solo, berupaya menciptakan seni mural yang asyik untuk dinikmati. Komposisi warna dan goresan khas para seniman ini mampu mengubah kesan kumuh dari berbagai coretan di tembok-tembok di sudut-sudut kota.

Sekarang sangat bagus, pintu-pintu toko dilukis mural. Apalagi banyak lampu di trotoar jadi bikin betah di sini," ujar Ilham, pengunjung yang berasal dari Banyuwangi. Bersama teman temannya, dia ingin berlama-lama menghabiskan malam di koridor Jalan Gatot Subroto. 

Sembari menikmati kuliner khas Solo yang ada di salah satu sudut trotoar, Ilham sendiri mengaku, dia melihat keindahan koridor Jalan Gatot Subroto dari unggahan teman-temannya yang pernah berkunjung di Solo. "Jujur, aku melihat destinasi ini dari unggahan Instagram temanku. Aku mbatin, kok Solo apik men to Kuto solo iki," ujarnya sembari mengulas senyum. Begitu ada waktu berlibur, dia bersama teman temannya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan mampir ke koridor Jalan Gatot Subroto yang cukup terkenal sebagai salah satu ikon kunjungan di malam hari.

Tentu, banyak masyarakat di Solo yang menyambut positif adanya mural di Jalan Gatot Subroto. Mereka melihatnya sebagai penghias kota yang menghadirkan seni ke dalam ruang publik, memperindah jalan, serta menciptakan atmosfer yang ceria dan menarik. 

Namun, ada juga sebagian yang memiliki pendapat berbeda. Beberapa orang mungkin memiliki perspektif bahwa mural-mural tersebut bisa mengalihkan perhatian pengendara atau menciptakan tampilan yang berlebihan di lingkungan sekitar. Tetapi secara keseluruhan, respons mayoritas masyarakat terhadap mural di jalan Gatot Subroto Solo masih cenderung positif karena kebanyakan melihatnya sebagai aset seni yang menggembirakan.

dok.Ilham
dok.Ilham
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun