Mohon tunggu...
Ilham Maulidal
Ilham Maulidal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SMDD BUKITTINGGI

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PAD Kota Bukittinggi Tahun 2023

5 Mei 2024   09:40 Diperbarui: 5 Mei 2024   09:50 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berdasarkan data dari BPS Kota Bukittinggi, pendapatan asli daerah kota Bukittinggi pada tahun 2023 mencapai angka 123.112 Juta Miliar. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh oleh suatu daerah otonom dari sumber-sumber di dalam wilayahnya sendiri. PAD merupakan salah satu komponen penting dalam keuangan daerah dan digunakan untuk membiayai berbagai program dan kegiatan pemerintahan daerah. Berikut adalah rincian pendapatan daerah kota Bukittinggi tahun 2023 sebagai berikut: Pajak daerah sebanyak (51,690) Retribusi Daerah sebanyak (39,22) Hasi-hasil Perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebanyak (8,363), dan Lain-lain PAD yang sah sebanyak (23,835). PAD Kota Bukittinggi menjadi penting karena Semakin besar Pendapatan Asli Daerah, semakin banyak kontribusi yang diberikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini berarti pemerintah pusat dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk mendukung pembangunan dan layanan di daerah-daerah.

  • Apakah Sudah Melebihi Target Pendapatannya serta Apa Yang Menjadi Pendapatan Paling Banyak Di Kota Bukittinggi?

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendra, mengatakan momentum libur lebaran dan cuti bersama di Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 ikut memberikan dampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah. Dikatakan, di tahun 2023 lalu tercatat 1,1 juta orang berkunjung ke destinasi wisata berbayar Kota Bukittinggi serupa di Taman Margasatwa Budaya Kinantan (TMSBK) atau Kabun Binantang, Taman Panorama Lubang Japang dan Benteng Fort De Kock. libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di tahun 2023 lalu selama 10 hari mampu mendatangkan pundi rupiah dari tiket masuk di destinasi wisata itu senilai Rp 3,3 Miliar hingga bermuara pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bukittinggi. Selain kontribusi besar terhadap PAD, tingkat kunjungan ini juga berdampak positif bagi pertumbuhan sektor usaha ekonomi kreatif dan UMKM yang ada di kota wisata itu.

Pemerintah Kota Bukittinggi terus berkomitmen untuk mewujudkan salah satu misi kita yaitu Hebat dalam Sektor Kepariwisataan, Seni Budaya dan Olahraga. Ini kita wujudkan dengan terus berupaya untuk memaksimalkan pengelolaan destinasi pariwisata yang ada di Kota Bukittinggi," ujar Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Minggu (21/1). Wako melanjutkan, upaya memaksimalkan pengelolaan pariwisata Bukittinggi tidak hanya berdampak pada jumlah kunjungan ke lokasi wisata berbayar, tapi juga punya dampak besar bagi ekonomi masyarakat.

  • Pengeluaran Daerah Kota Bukittinggi Tahun 2023?

Jenis pengeluaran daerah Kota Bukittinggi berdasarkan pada data BPS (Bukittinggi dalam Angka 2023) terdiri dari 2 komponen, yaitu Belanja Tdak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung ini meliputi Belanja Pegawai (308,535), Belanja  Hibah (43,676), Belanja Bantuan Sosial (4,853), Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kota Kelurahan (9,450), Belanja Tak Terduga (849), Dan Belanja Subsidi (2.499). Sedangkan untuk Belanja Langsung ini meliputi Belanja Pegawai (-), Belanja Barang dan Jasa (308,199), dan Belanja Modal (74,023).

  • Apakah Sudah Sesuai Target? Dan Apa Yang Menjadi Pengeluaran Paling Banyak?

Kepala Badan Keuangan Kota Bukittinggi, Egie Pratama Mulya mengatakan, target PAD Bukittinggi   Thn 2023  sebesar Rp 160.753.694.941. Namun sampai  23 Juni 2023, realisasi penerimaan PAD tercatat  Rp 52,6 miliar atau sekitar 32,72 persen dari target yang ditetapkan. Hal ini tentu belum tercapai secara maksimal terhadap PAD yang ditargetkan Kota Bukittinggi. Penerimaan PAD  enam bulan pertama  berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan  PAD yang sah. Menurutnya, Pemko Bukittinggi melalui Badan Keuangan  terus melakukan berbagai upaya agar target PAD  2023 bisa tercapai. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan PAD  dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.

Pengeluaran yang paling banyak adalah terdiri dari Belanja Tidak Lansung yang meliputi: Belanja Pegawai/ Employee Expenditure (308,535), Belanja Hibah/ Beguest Expenditure (43,676), dan Belanja Bantuan Keuangan Pada Provinsi/ Grant in Aid (9,50).

  • Krtik & Saran untuk pengembangan daerah Kota Bukittinggi

Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bukittinggi yang lebih baik di masa depan:

1. Mengoptimalkan Sektor Pariwisata:

Mengembangkan paket wisata yang inovatif dan menarik yang memanfaatkan keunikan Bukittinggi, meningkatkan promosi pariwisata melalui media digital dan kerjasama dengan agen perjalanan. menyelenggarakan event budaya dan festival secara berkala untuk menarik wisatawan.

2. Peningkatan Kualitas Infrastruktur:

Memperbaiki infrastruktur dasar seperti jalan, sanitasi, dan fasilitas umum untuk mendukung aktivitas ekonomi. Mengembangkan infrastruktur pendukung pariwisata seperti hotel, restoran, dan transportasi lokal.

3. Pemberdayaan Produk Lokal:

Mendorong produksi dan pemasaran produk lokal melalui branding dan sertifikasi kualitas, membuka peluang pasar baru bagi produk lokal dengan mengadakan pameran dan bazar

Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, diharapkan PAD Kota Bukittinggi dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun