Dengan adanya pandemi covid, pemerintah pernah membuat kebijakan #dirumahaja dengan tujuan untuk memutus rantai penyebaran covid-19, salah satu akibatnya sekolah-sekolah dan kampus tidak bisa melakukan kegiatan seperti sediakala.
Agar pembelajaran tetap bisa berjalan caranya adalah dengan menggunakan pembelajaran daring/online sebagaimana anjuran dari pemerintah pusat. Akan tetapi, banyak sekali kendala yang dialami siswa ataupun mahasiswa, umumnya siswa ataupun mahasiswa terkendala dengan fasilitas yang ia miliki karena tidak semua siswa ataupun mahasiswa memiliki yang mendukung seperti smartphone yang digunakan untuk pembelajaran daring, tidak semua siswa ataupun mahasiswa memiliki smartphone yang mendukung, kemudian masalah yang tidak kalah pentingnya yaitu masalah signal, untuk siswa ataupun mahasiswa yang tinggal di kota atau yang dirumahnya memiliki akses internet atau WiFi signal bukanlah menjadi masalah lagi.
Sementara siswa ataupun mahasiswa yang tinggal di desa terlebih daerah yang pelosok, itu akan menjadi masalah yang bukan sepele lagi, mau tidak mau mereka harus keluar rumah untuk mencari signal.
Selain itu, tidak semua siswa ataupun mahasiswa hanya berdiam diri saja di rumah, untuk anak yang orang tua nya golongan menengah ke atas mungkin mereka bisa saja berdiam diri di rumah. Namun tidak untuk anak yang orang tua nya golongan menengah ke bawah, karena anaknya sudah dirasa dewasa jadi mau tidak mau mereka harus mau membantu bekerja dan itu akan mengganggu pembelajaran daring nya karena ia tidak hanya memikirkan pembelajaran daring nya saja. Tetapi, juga harus membantu orang tuan nya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H