Mohon tunggu...
Ilham Maulana
Ilham Maulana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Keep smile

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Lentera Harapan dalam Kegelapan

11 Juni 2024   17:03 Diperbarui: 11 Juni 2024   17:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang sedang membaca buku/pexels.com/@Thought Catalong

Dengan suara yang lembut, Ibu Sari berbisik, "Ingatlah, Rani. Dalam setiap kegelapan, selalu ada lentera yang bisa menerangi jalan kita tempuh. Jangan pernah berputus asa  pada kemiskinan, karena cinta dan harapan adalah kekayaan yang sesungguhnya."

Rani membalas dengan tersenyum, merasakan kehangatan cinta neneknya, dan paham bahwa selama mereka bersama, mereka akan selalu menemukan jalan keluar dari kegelapan yang menghadapi. Lentera tua itu kini telah menjadi simbol dari harapan mereka yang tak pernah akan padam, di tengah segala keterbatasan dan kemiskinan yang mereka hadapi bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun