Mohon tunggu...
Ilham Maulana
Ilham Maulana Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

Sedang menempuh S1

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kami Tak Butuh Dosen Otoriter

15 April 2018   14:20 Diperbarui: 15 April 2018   14:41 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Ilham Maulana
15/4/2018
Dunia pendidikan kini mengalami perubahan yang sangat siginifikan khususnya di Indonesia. Lihat saja lembaga bimbingan belajar konvensional yang berada di sekitar kita, semakin lama jumlahnya semakin sedikit karena mulai digeser dominasinya oleh kehadiran lembaga bimbingan belajar berbasis online seperti Ruang Guru, Quipper Video dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan oleh lembaga bimbel berbasis online dianggap lebih efisien terhadap waktu, biaya, maupun tenaga. Maka dari itu dibutuhkan skill khusus untuk tetap survive menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat, tak terkecuali juga dosen sebagai penyalur ilmu pengetahuan di universitas.


Sebagai dosen yang mempunyai dampak yang besar terhadap mahasiswa, maka sebuah keharusan bagi dosen untuk dapat selalu memotivasi mahasiswanya di setiap proses pembelajaran.


Seorang mahasiswa tidak butuh kepada dosen yang menggunakan pola statis yang kaku dan formal sehingga membuat jenuh mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran, yang dibutuhkan mahasiswa adalah dosen yang lebih fleksibel terhadap kemajuan zaman tanpa menghilangkan nilai-nilai luhur sebagai manusia yang berasal dari Timur.


Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang baik maka seorang dosen tidak hanya dituntut untuk mengajar saja tetapi juga mendidik. Esensi dari keduanya sangatlah berbeda, seorang pengajar hanya cukup ahli di bidang yang diajarkan dan ahli dalam penguasaan public speking untuk menyampaikan materi kepada peserta didiknya, sedangkan seorang pendidik tidak cukup hanya menguasai keduanya tetapi dituntut untuk mampu menghubungkan materi yang disampaikan dengan norma-norma agama yang berlaku di masyarakat.


Maka dari itu kita harus menyesuaikan hidup dengan perkembangan zaman ini, karena saat ini kita hidup di era Disruptive. Era yang dimana kita diberi dua pilihan hidup yang tidak berbanding lurus yaitu hidup yang menuntut untuk selalu bergerak atau hidup tenang di zona nyaman lalu kemudian mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun