[caption caption="Workshop Climate Change & Sustainability Development"][/caption]
Isu Perubahan Iklim sudah menjadi isu hangat yang banyak dibicarakan di belahan dunia sejak masyarakat dunia telah sadar bahwa bumi memasuki fase transisi perubahan iklim sekitar tahun 1970. Kesadaran mengenai dampak buruk yang ditimbulkan dari perubahan iklim dimulai saat The First Wolrd Climate Change Conference diselenggarakan membahas perubahan iklim sebagai permasalahan global yang mendesak. Isu perubahan iklim terus dikaji dan dibahas hingga saat ini. Perubahan iklim saat ini terjadi akibat aktivitas dan perbuatan manusia yang menyebabkan ketidakseimbangan alam sehingga memicu pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim. Minimnya pemahaman mengenai isu perubahan iklim di masyarakat khusunya kalangan menengah kebawah juga menjadi masalah dalam upaya menghadapi perubahan iklim.
Peran media menjadi cara untuk menjawab masalah ketidakpahaman isu perubahan iklim di masyarakat. Youth Civic Media merupakan upaya melibatkan kaum muda untuk terlibat dalam dunia jurnalis sebagai agen yang dapat menyampaikan informasi perubahan iklim dan mengadvokasi isu perubahan iklim di masyarakat. Kaum muda diharapakan dapat berkontribusi melalui jalur media yang mengutamakan objektivitas dan validitas mengenai informasi perubahan iklim. Mengapa harus kaum muda? Sebab Indonesia saat ini diberkahi bonus demografi dimana jumlah penduduk muda yang melimpah dan merupakan usia produktif. Sebagian dari jumlah penduduk muda tersebut dapat dilibatkan menjadi agent of change yang mampu mengadvokasikan masalah perubahan iklim di kalangan masyarakat.
[caption caption="Infografis The Power of Youth Media"]
“Youth Civic Media as a bridge to connect government and people” merupakan ide segar untuk melibatkan kaum muda dalam dunia jurnalisme karena kaum muda memiliki idealisme dan semangat berkontribusi walaupun terkadang juga cenderung pragmatis. Idealisme dan pragmatisme di kaum muda tidak menjadi masalah selama kaum muda dapat menyeimbangkan objectivity dan power to decide. Bentuk youth civic media dapat berupa liputan berita, tulisan artikel, poster, video, infografis, dan lainnya yang dipublikasikan melalui sosial media dan platform lainnya. Intinya kaum muda dapat memanfaatkan berbagai platform media komunikasi untuk digunakan dalam menyampaikan informasi dan advokasi isu perubahan iklim. Kaum muda diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan iklim, aktor yang terlibat dalam perubahan iklim, dan dampak yang ditimbulkan dari perubahan iklim.[caption caption="Infografis The Critical Thinking of Youth Media"]
Keterlibatan kaum muda dalam media tidak hanya menyampaikan informasi dan advokasi melainkan kaum muda juga harus bisa mengajak masyarakat terlibat di civic media. Mengapa masyarakat juga harus terlibat di civic media? Sebab masyarakat diharapkan dapat mengabarkan kondisi yang terjadi di sekitarnya khusunya perubahan iklim dan melakukan advokasi untuk lingkungannya secara mandiri. Proses transfer ilmu tentang media komunikasi dan advokasi oleh kaum muda kepada masyarakat merupakan bentuk pengabdian yang dapat dilakukan. Pada akhirnya isu perubahan iklim tidak hanya dipahami oleh kalangan tertentu dan kaum muda saja melainkan berbagai lapisan masyarakat juga bisa memahami isu perubahan iklim. Dengan memahami isu perubahan iklim masyarakat dapat melakukan antisipasi dan tindakan yang tepat dalam menghadapi isu perubahan iklim. Alhasil, youth civiv media merupakan cara yang solutif dalam menyampaikan informasi perubahan iklim dan memberikan pengaruh positif kepada masyarakat.
Sumber Gambar: Pribadi
Sumber Infografis: http://www.surelineproductions.com/youth-media.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H