Literasi menjadi keterampilan yang sangat penting di zaman ketika kehidupan masyarakat
didominasi oleh teknologi informasi yaitu literasi digital. Secara umum, memperoleh literasi
digital berarti pihak tersebut memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber di
saluran digital (Sumiati, 2020). Sebagai generasi muda yang tumbuh di tengah perkembangan
teknologi informasi yang pesat, siswa SMA memiliki peran yang krusial dalam memperkuat
literasi digital. Kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan berpartisipasi dalam
teknologi digital menjadi keterampilan yang esensial dalam kehidupan sehari-hari dan masa
depan siswa. Peran siswa menengah atas (SMA) sangat signifikan dalam meningkatkan literasi
digital, karena mereka adalah generasi yang tumbuh dengan teknologi digital yang canggih.
Maka, melalui esai ini akan dijelaskan peran siswa SMA dalam meningkatkan literasi digital
dan membahas strategi yang dapat diadopsi oleh siswa, sekolah, dan pemerintah untuk
memperkuat literasi digital di kalangan siswa SMA.
    Sikap literasi digital yang tinggi sangat berguna dalam dunia pendidikan untuk
mendukung penerapan kurikulum digital yang menekankan pada kemampuan siswa dalam
menggunakan informasi dari berbagai sumber di internet untuk keperluannya sendiri. Siswa
dengan keterampilan layanan informasi memudahkan mereka untuk belajar secara mandiri
dan berinteraksi dengan informasi yang berbeda di mana saja. Hal tersebut dikarenakan, saat
ini setiap orang menghadapi berbagai sumber informasi yang berkembang sangat cepat,
namun semua informasi yang ada dan muncul tidak dapat diandalkan dan sesuai dengan
kebutuhan informasi pihak terkait (Santhi dkk, 2021).
     Siswa SMA memiliki kesempatan yang unik untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan literasi digital. Dalam lingkungan pendidikan yang mendukung, siswa dapat
belajar tentang penggunaan yang bertanggung jawab dan aman dari teknologi informasi.
Mereka dapat mempelajari tentang media sosial, keamanan siber, pengolahan informasi, dan
penilaian kredibilitas sumber daya online. Melalui pendidikan yang komprehensif, siswa
SMA dapat mengembangkan pengetahuan yang lebih dalam dan keterampilan praktis yang
diperlukan untuk sukses di era digital. Siswa SMA juga harus mampu menganalisis dan
mengevaluasi konten digital dengan kritis. Mereka perlu membedakaan antara fakta dan
opini, mengidentifikasi, dan menghindari penyebaran infromasi palsu. Dengan literasi
digital yang baik, siswa dapat mengembangkan pemikiran kritis yang kuat dan tidak mudah
terpengaruh oleh informasi yang tidak terverifikasi. Maka, hal-hal yang perlu dilakukan oleh
siswa SMA dalam menyikapi literasi digital yaitu sebagai berikut:
1. Siswa SMA perlu mengembangkan kemampuan mencari, memilah, dan mengevaluasi
informasi secara kritis di era digital yang penuh dengan informasi yang mudah diakses.
2. Mampu memahami dan menggunakan berbagai alat dan aplikasi digital yang relavan
dalam kegiatan akademik maupun kehidupan sehari-hari.
3. Siswa SMA dapat mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan analitis untuk
memahami implikasi dan dampak dari konten digital yang dikonsumsi.
   Program pengelolaan literasi media digital dinilai mampu menciptakan literasi berbasis
keterampilan. Ini termasuk keterampilan untuk mencari informasi, memilih sumber
informasi secara cerdas, memilih dan mengevaluasi sumber informasi dan mengetahui
bagaimana menggunakan dan menyajikan informasi secara bertanggung jawab. Dalam
pengajaran, penerapan prinsip-prinsip pendidikan dan teori belajar sangat menentukan untuk
mencapai keberhasilan pendidikan (Laela, 2022). Melalui hal ini, tentunya siswa SMA dapat
menjadi agen perubahan dengan membagikan pengetahuan dan keterampilan literasi digital
kepada anggota masyarakat lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H