Mohon tunggu...
Ilham Ibrahim
Ilham Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa aktif, dari salah satu universitas yang ada di Kota Bekasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen dan Komunikasi Krisis PT. Garuda Indonesia

13 Januari 2025   01:30 Diperbarui: 13 Januari 2025   01:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Krisis adalah bagian tak terpisahkan dari setiap organisasi, terutama di industri yang sangat terpengaruh oleh faktor eksternal, seperti penerbangan. PT. Garuda Indonesia, sebagai maskapai penerbangan nasional, menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi operasional dan reputasi mereka. Dalam konteks global yang semakin kompleks, krisis dapat muncul dari berbagai sumber, termasuk masalah keselamatan, isu reputasi, dan tantangan keuangan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki strategi manajemen krisis yang efektif dan komunikasi yang baik untuk mengatasi situasi yang tidak terduga.

Komunikasi krisis yang efektif bukan hanya tentang merespons masalah saat terjadi, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dengan pemangku kepentingan. PT. Garuda Indonesia harus mampu menjaga kepercayaan konsumen, investor, dan mitra bisnis, terutama dalam situasi yang menimbulkan kekhawatiran. Dengan komunikasi yang transparan dan responsif, perusahaan dapat mengurangi dampak negatif dari krisis dan mempercepat proses pemulihan.

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana PT. Garuda Indonesia menangani krisis yang terjadi pada tahun 2019 terkait penarikan pesawat Boeing 737 MAX. Dengan menganalisis langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan, diharapkan dapat memberikan wawasan berharga bagi perusahaan lain dalam mengelola krisis dan meningkatkan strategi komunikasi mereka di masa depan.

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang berfokus pada PT. Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional yang telah mengalami beberapa krisis signifikan dalam operasionalnya. Pendekatan ini dipilih untuk memberikan analisis yang mendalam tentang bagaimana perusahaan merespons dan mengelola krisis, serta untuk menilai efektivitas strategi komunikasi yang digunakan. Dengan mempelajari kasus nyata, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang berguna bagi perusahaan lain yang mungkin menghadapi situasi serupa.

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui tinjauan literatur yang berkaitan dengan manajemen krisis dan komunikasi. Tinjauan ini mencakup artikel, laporan, dan penelitian sebelumnya yang membahas pengalaman PT. Garuda Indonesia selama krisis, serta teori-teori yang relevan dalam konteks komunikasi krisis.

Fokus utama dari penelitian ini adalah pada krisis spesifik yang terjadi pada tahun 2019, ketika Garuda Indonesia menghadapi masalah terkait penarikan pesawat Boeing 737 MAX. Penelitian ini menganalisis langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan untuk memulihkan citra dan kepercayaan konsumen setelah insiden tersebut. Dengan memeriksa strategi komunikasi yang diterapkan dan bagaimana perusahaan berinteraksi dengan pemangku kepentingan, penelitian ini bertujuan untuk menarik pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam manajemen krisis di masa depan.

Hasil dan Pembahasan

Krisis yang Dihadapi

Salah satu krisis signifikan yang dihadapi oleh PT. Garuda Indonesia terjadi pada tahun 2019 ketika pesawat Boeing 737 MAX yang dioperasikan oleh maskapai ini terpaksa ditarik dari operasi. Keputusan ini diambil setelah dua kecelakaan fatal yang melibatkan model pesawat tersebut, yaitu Lion Air Flight 610 dan Ethiopian Airlines Flight 302. Kedua insiden ini menyebabkan perhatian global terhadap masalah keselamatan yang terkait dengan Boeing 737 MAX, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan penumpang dan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun