Kebutuhan pokok seperti bahan-bahan pangan, gas, dan sebagainya sudah barang tentu menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Namun, harganya bisa melonjak naik setiap menjelang hari besar, terutama lebaran. Akan tetapi saat ini masyarakat tidak perlu khawatir, karena harga kebutuhan pokok dijamin aman karena adanya Satuan Petugas Pangan.
Apa itu Satuan Petugas Pangan?
Satuan Petugas Pangan atau yang sering dikenal dengan sebutan Satgas Pangan merupakan jawaban atas instruksi Presiden Jokowi untuk mengatasi masalah stabilitas harga bahan kebutuhan pokok saat menyambut hari besar lebaran 2017 kemarin. Diinisasi oleh empat petinggi pemerintah yakni Kepala Kepolisian RI, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Satgas diharapkan menjadi front-liner di masyarakat yang siap blusukan ke pasar-pasar dan memastikan harga bahan kebutuhan pokok masih stabil serta memberantas semua oknum-oknum yang menjadi biang kerok dari kenaikan harga yang tidak masuk akal saat menyambut lebaran dan hari besar lainya
Satgas Pangan terbagi menjadi dua tingkatan, di tingkat Mabes Polri, Satgas Pangan dimpimpin oleh Irjen Setyo Wasisto, sementara di tingkat Polda dipimpin oleh Direktur Kriminal Khusus Polda masing-masing. Tim Satgas Pangan rutin menggelar razia di lapangan setiap dua pekan sekali.
Tim akan langsung bergerak jika ada ada laporan atau keluhan dari masyarakat di lapangan. Namun, jika masih ada kenaikan harga di suatu daerah dan belum ada penindakan sekalipun, maka akan ada tindakan tegas dengan mencopot Dirreskrimsus di Polda tersebut.
Sebenarnya yang menyebabkan naiknya harga selama ini adalah permainan spekulan yang memonopoli harga dengan menimbun stok sehingga menyebabkan kelangkaan yang sudah pasti secara hukum ekonomi akan menyebabkan kelangkaan. Saat kelangkaan ini terjadi, demand akan meningkat sedangkan supply terbatas dan harga akan melonjak naik.
Di saat ini lah harapanya spekulan akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto  bahkan mengatakan tindakan spekulan selama ini telah mengakibatkan disparitas harga yang tajam hingga mencapai 300 persen.
Bagaimana Satgas Pangan Bekerja?
Tugas Satgas ini menindaklanjuti para spekulan sehingga menimbulkan efek jera bagi mereka. Satgas Pangan juga siap memantau rantai distribusi hingga ke titik rawan. Bahkan selain monopoli harga, Satgas Pangan juga menemukan 106 kasus lain seperti pengoplosan gas bersubsidi, pembuatan gula murah dengan bahan berbahaya, hingga gudang beras yang terbukti mengurangi berat beras pada beras sak.
Contohnya tahun lalu Satgas Pangan Polresta Denpasar menggerebek gudang beras UD Mekar Sari II di Jalan Padma, Denpasar yang sedang mengurangi berat beras Putri Sejati dan Ratu Ayu yang menjadi beras favorit di Denpasar dari 25 kg menjadi 24 kg.Â