Mohon tunggu...
Ilham DwitiarFebrian
Ilham DwitiarFebrian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Saya Ilham Dwitiar Febrian ialah seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 Hukum di Universitas Muhammadiyah Malang. Basket merupakan hoby yang sangat saya gandrungi saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaatkan Barang Bekas, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dan Anak-Anak Yayasan Bina Asih Tunas Unggul Buat Kerajinan

21 Februari 2023   16:46 Diperbarui: 21 Februari 2023   16:47 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa PMM UMM Membuat Kerajinan Bersama Anak-Anak Yayasan Bina Asih Tunas Unggul

Malang,    kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 02 gelombang 13 Sabtu 4 Februari 2023. Dengan beranggotakan Ilham Dwitiar Febrian, Rafli Aqil, Syhti Zyahtini, Rizqi Nanda dan Hany Dwi Lestari Yang diampu yang berasal dari program studi Ilmu Hukum yang sekaligus diampu oleh Cholidah, SH., MH sebagai dosen pembimbing lapangan.

Kerajinan tangan merupakan salah satu karya seni yang lebih mengutamakan keterampilan tangan dalam proses pembuatannya. Sudah tidak asing lagi bagi kita melihat sebuah kerajinan tangan baik yang di jual secara langsung atau melalui daring ( ecommerce ). Semakin banyak model dan bentuk kerajinan tangan dari yang sederhana hingga yang rumit mudah kita dapatkan. Semakin tinggi kualitas kerajinan tangan yang dibuat maka semakin mahal harga dari kerajinan yang dibuat tersebut.

Namun, dimasa ini semakin berkurangnya pengrajin yang menghasilkan kerajinan tangan dari hari ke hari. Banyak factor yang melatarbelakangi akan hal ini. Beberapa alas an yakni karena menjadi pengrajin masa depannya belum cukup menjajikan jika dipakai sebagai pekerjaan utama. Sebab pasti ada pasang surut yang dimana terkadang ramai pembeli namun juga terkadang tidak terdapat pembeli satu pun sehingga menjadi pengrajin menjadi kurang dimininati. Alasan lain adalah masyarakat merasa harga dari kerajinan terbilang cukup mahal. Padahal tentu saja harga dari sebuah kerajinan tidak dinilai dari modal yang dipakai untuk membeli barang saja melainkan juga jasa dan kreatifitas yang dicurahkan oleh pengrajin dalam pembuatan karya seni tersebut. Alasan yang terakhir adalahnya kurangnya edukasi dan minat generasi muda dalam mengembangkan produk - produk yang sudah ada untuk menjadikan barang baru yang lebih fresh dan berkualitas.

Hasil Kerajinan
Hasil Kerajinan
Hasil Kerajinan
Hasil Kerajinan

Kegiatan penyuluhan tersebut dirangkaikan dengan tujuan agar anak -- anak di  Yayasan Bina Asih Tunas Unggul memiliki edukasi mengenai kerajinan tangan sehingga anak -- anak akan memiliki soft skill yang tentunya akan berguna dikemudian hari jika dilatih secara berkala. Terlebih lagi kerajinan memiliki nilai jual yang terbilang cukup banyak dikalangan pelajar. Sehingga saat lulus sekolah nanti bisa dipakai sebagai pekerjaan sampingan dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun