. Â DATA SPEKTROFOTOMETRI
1. Â Spektrofotometri Ultra Violet
a. Prinsip kerja spektrofotometri UV:
     Spektrofotometri UV merupakan teknik analisis dengan memisahkan molekul senyawa menggunakan cagaya Ultraviolet yang dilewatkan ke molekul yang diuji. Suatu senyawa yang diberi sinar UV dengan panjang gelombang dari 190-800 nm akan mengalami eksitasi ke tingkat energi lebih tinggi. Transisi energi yang dihasilkan akan terukur sebagai absorpsi dari radiasi elektromagnetik (Pavia et al., 2009).
b. Senyawa metronidazole memiliki gugus kromofor nitrit, yaitu C-NO2. Gugus ini menyerap cahaya UV karena memiliki elektron non-ikatan (n) dan ikatan rangkap yang terdelokalisasi. Nitrit biasanya menyerap pada panjang gelombang UV pendek (sekitar 200-300 nm). Selain itu, memiliki sistem cincin imidazol dengan tiga atom karbon dan dua atom nitrogen. Cincin heterosiklik dengan ikatan rangkap terkonjugasi yang memungkinkan adanya transisi elektronik *. Metronidazole juga memiliki gugus auksokrom, yaitu gugus fungsional yang tidak menyerap cahaya sendiri, tetapi dapat meningkatkan absorpsi atau menggeser panjang gelombang absorpsi dari gugus kromofor jika terhubung. Gugus auksokrom pada metronidazole adalah gugus hidroksil C-OH. Gugus ini bersifat elektron-donator melalui pasangan elektron bebasnya, yang dapat berinteraksi dengan kromofor (nitro atau cincin imidazol) untuk meningkatkan delokalisasi elektron. Gugus ini juga dapat menyebabkan pergeseran bathokromik (pergeseran panjang gelombang ke arah lebih besar) pada spektrum UV
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H