Mohon tunggu...
Ilham Putra Gita Farizki
Ilham Putra Gita Farizki Mohon Tunggu... Insinyur - Filsuf atap rumah

Emperan, Teras, Atap, Ruang tamu, Gudang.. semuanya bisa jadi sumber inspirasi dan sumber permasalahan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terjebak FWB

12 Desember 2020   18:37 Diperbarui: 12 Desember 2020   18:37 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Friend wit Benefit. "Berteman dengan keuntungan", jika diterjemahkan secara harfiah. Tapi apa sebenarnya itu?

Friends with benefits adalah ketika dua orang secara fisik sangat intim satu sama lain, namun mereka tak memiliki komitmen apa pun. Dengan kata lain mereka hanya berhubungan hanya dengan mencari keuntungan atas satu sama lain. Keuntungan ini bisa beragam tergantung individu yang mengalaminya. Ada yang saling mengisi kekosongan hati, ada yang cuma ingin memiliki teman jalan - jalan atau sekadar pamer, "Hey, aku punya gandengan baru nih. Gua udah move on dari yang lama". Intinya FWB adalah hubungan yang saling memanfaatkan satu sama lain, entah itu dengan perjanjian kedua pihak atau hanya sepihak saja.

Apa yang melatar belakangi adanya FWB?

Secara sederhana, adanya hasrat yang tidak tercapai. Pada dasarnya FWB itu hanya untuk memuaskan hasrat satu sama lain, dan lebih cenderung ke hubungan yang memuaskan hasrat seksual tanpa menjalain ikatan emosional. Jadi mereka hanya bertemu hanya untuk berhubungan badan. Tapi tidak semua FWB berakar dengan hasrat seksual. Banyak juga yang saling melakukan FWB hanya untuk sekadar teman jalan berdua, mengisi rasa kosong akibat ditinggal mantan, dan masih banyak lagi.

Tapi apakah hubungan FWB itu sehat?Ya bisa dibilang iya bisa dibilang tidak. Bagi seseorang yang ingin menemukan cinta sejati, melakukan FWB secara terus menerus dapat membuat tujuan utamanya, yaitu mencari cinta sejatinya akan terlupakan akibat terlalu nyaman dengan pasangan FWBnya. Dan pada akhirnya bertepuk sebelah tangan. Namun di sisi lain FWB adalah cara tercepat untuk merasakan sensasi 'bucin' tanpa harus memiliki komitmen dengan pasangan. 

"Ya karena sama sama saling membutuhkan, apa salahnya kalo kita FWBan. Toh ya kita gak ada ikatan emosional. Mau pisah kapanpun bisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun