MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
"Membentuk kepribadian Indonesia dan kebangsaan"
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : YULIATI S.Kp. M.Kep. MM
DISUSUN OLEH
1.Ilham fajar baehaqi - 20240401018
2.Aril Rey jessen - 20240401133
FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS ESAUNGGUL
2024
Abstrak
  Artikel ini membahas pentingnya membentuk kepribadian dan rasa kebangsaan di tengah tantangan globalisasi dan perubahan sosial yang cepat. Peran pendidikan, nilai-nilai Pancasila, serta budaya lokal menjadi landasan dalam membangun karakter bangsa Indonesia yang berjiwa kebangsaan tinggi. Dalam upaya menjaga jati diri bangsa, diperlukan sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pandangan tentang bagaimana pembentukan kepribadian dan rasa kebangsaan dapat menjadi prioritas dalam kehidupan berbangsa.
Kata kunci: kepribadian, kebangsaan, Pancasila
Abstraction
  This article discusses the importance of developing personality and a sense of nationalism amid the challenges of globalization and rapid social change. The role of education, the values of Pancasila, and local culture serve as a foundation for building the character of the Indonesian nation with a strong spirit of nationalism. In efforts to preserve the nation's identity, synergy between family, school, and community is essential. This article aims to provide insights into how shaping personality and nationalism can be prioritized in national life.
Keywords: personality, nationalism, Pancasila
Pendahuluan
  Artikel ini ditulis untuk menyoroti perlunya membentuk kepribadian dan rasa kebangsaan yang kokoh di tengah derasnya pengaruh globalisasi. Saat ini, generasi muda Indonesia sering kali lebih tertarik pada budaya asing, sehingga berpotensi mengikis nilai-nilai keindonesiaan. Tujuan artikel ini adalah untuk mengkaji bagaimana nilai budaya lokal dan pendidikan kewarganegaraan dapat berperan dalam membentuk karakter bangsa yang kuat, demi menjaga identitas nasional.
  Globalisasi membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, budaya, dan teknologi. Arus globalisasi yang kuat dapat menggerus nilai-nilai lokal dan menyebabkan krisis identitas jika tidak diimbangi dengan landasan yang kuat. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memegang peranan penting dalam menjaga identitas bangsa di tengah pengaruh budaya asing. Artikel ini ditulis untuk menguraikan fungsi Pancasila sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan globalisasi, sehingga bangsa Indonesia tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaan dan tidak kehilangan jati diri.
Pembahasan
1.Peran Pendidikan dalam Pembentukan Kepribadian dan Kebangsaan
  Pendidikan adalah salah satu cara utama dalam membentuk karakter bangsa. Melalui pendidikan, nilai-nilai Pancasila diajarkan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebersamaan. Menurut Suharsimi (2022), pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini dapat menciptakan generasi muda yang memiliki karakter kuat dan kebangsaan yang tinggi. Pendidikan yang terintegrasi dengan pemahaman sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan akan memperkuat identitas Indonesia
2.Implementasi Nilai Pancasila
 Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa. Nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial merupakan landasan kepribadian bangsa. Implementasi Pancasila di semua aspek kehidupan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, mampu menciptakan rasa kebersamaan dan persatuan. Menurut kajian Soekamto (2021), penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat kebangsaan dan mengurangi pengaruh negatif globalisasi.
3.Budaya Lokal sebagai Benteng Identitas Nasional
 Menurut jurnal "Budaya Lokal dalam Pembentukan Identitas Nasional" (Arifin, 2020), budaya lokal adalah salah satu elemen yang memperkuat rasa kebangsaan. Tradisi, seni, dan adat istiadat lokal dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bukunya Kebudayaan Indonesia dan Tantangan Zaman, Setiawan (2023) menegaskan bahwa budaya lokal harus diadaptasi dan dipertahankan agar tidak terkikis oleh budaya asing.
4.Pendidikan Karakter melalui Kearifan Lokal
 Buku Kepribadian Bangsa dan Pendidikan Karakter karya Hidayat (2019) menjelaskan bahwa pendidikan karakter yang berlandaskan kearifan lokal berperan dalam pembentukan mental dan moral generasi muda. Pembiasaan nilai-nilai ini melalui kegiatan sekolah atau lingkungan masyarakat dapat memperkuat jati diri bangsa di kalangan generasi muda.
5.Pentingnya Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembentukan Kepribadian Bangsa
 Berdasarkan penelitian yang diungkapkan dalam jurnal "Penguatan Nilai-Nilai Pancasila" (Yusuf, 2022), Pancasila sebagai dasar negara memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia. Nilai-nilai seperti gotong royong, persatuan, dan ketuhanan adalah dasar dalam pembentukan kepribadian bangsa. Menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sejak dini dapat membentuk karakter yang sesuai dengan identitas bangsa.
Penutup
  Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembentukan kepribadian dan rasa kebangsaan sangat penting dalam menjaga identitas bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi. Pendidikan, penguatan nilai-nilai Pancasila, dan peran aktif keluarga serta masyarakat adalah langkah utama dalam membangun karakter bangsa. Diharapkan seluruh elemen masyarakat ikut serta dalam menanamkan rasa kebangsaan kepada generasi muda. Mari kita jaga dan lestarikan kepribadian serta nilai-nilai kebangsaan sebagai pondasi utama bagi masa depan Indonesia yang berdaulat dan bermartabat.
Daftar Pustaka
* Soekamto, T. (2021). Pancasila dan Nasionalisme Indonesia. Jakarta: Pustaka Bangsa.
* Suharsimi, A. (2022). Pendidikan Karakter dan Kebangsaan di Era Globalisasi. Bandung: Cahaya Nusantara.
* Hidayat, M. (2019). Kepribadian Bangsa dan Pendidikan Karakter. Jakarta: Gramedia.
* Rahmat, D., & Sari, L. (2021). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan dan Kebangsaan, 16(2), 87-102.
* Yusuf, A. (2022). Penguatan Nilai-Nilai Pancasila. Jurnal Pancasila dan Kebangsaan, 14(1), 22-36.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H