Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Medali Emas, Sorot Mata, dan Kepala Tegak Veddriq

8 Agustus 2024   18:58 Diperbarui: 8 Agustus 2024   19:03 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Veddriq Leonardo. (kristianto purnomo/kompas.com)

Mulanya aku tak yakin dengan Veddriq Leonardo. Namun, melihat performanya sebelum menaiki tebing di final, saya sudah yakin Veddriq bakal mendapatkan medali emas.

Apa yang membuat saya yakin? Karena Veddriq sangat percaya diri. Tak tersirat sedikit pun keraguan dari sorot matanya. Beda dengan sorot mata Wu Peng, sang lawan di final.

Ada momen keduanya dipasangkan tali dan berdiri menghadap penonton. Mata Veddriq terus ke depan melihat ribuan penonton. Memang dia sempat memejamkan mata. Tapi catat, Veddriq tak menundukkan kepala sedikit pun.

Sementara Wu Peng, sempat menyorotkan mata ke bawah. Dia juga sempat menundukkan kepala dan melihat tangannya. Dalam hati, saya bilang bahwa Veddriq jauh lebih siap secara mental. Maka saya yakin Veddriq mendapatkan medali emas.

Pada akhirnya, Veddriq mendapatkan medali emas. Dia mencatatkan waktu 4,75 detik. Hanya unggul 0,02 detik dari Wu Peng. Tapi apalah arti selisih itu dan tak akan jadi perbincangan. Sebab, perbincangan utamanya adalah medali emas untuk Veddriq, untuk Indonesia.

Jadi sepertinya mental pemenang Veddriq sudah terbentuk. Mungkin juga memang ini harinya dia karena seperti memiliki hasrat besar untuk menang. Dia seperti antusias ketika menuju panggung. Bahkan, ketika ada di ruang belakang, tak sedikit pun Veddriq terlihat menundukkan kepala. Dia tetap tegak dan berdiri. Bahkan dia tidak menutup telinganya dengan alat pendengar. Setidaknya itu yang saya lihat di kamera.

Artinya, ketika Veddriq tidak memakai penutup telinga, dia sudah merasakan atmosfer di arena. Dia seperti memang ingin bertarung.

Sementara, Wu Peng terlihat duduk dan menundukkan kepala. Dia memakai alat pendengar di kepala untuk menenangkan diri. Ya tentu ini bisa saja jadi perdebatan jika Wu Peng tidak terlalu siap. Tapi bagi saya, Veddriq terlihat sangat siap.

Bukti

Capaian yang diraih Veddriq menunjukkan bahwa Indonesia sangat berpeluang memiliki masa depan di panjat tebing. Kita seperti memiliki banyak talenta untuk memanjat tebing. Tinggal bagaimana pengelolaan dan menjaga para talenta Indonesia.

Sehingga Indonesia bisa terus berbicara di pentas Olimpiade dari panjat tebing. Semoga ini juga bisa memacu prestasi pada cabang olahraga lain. Memaju bahwa kita bisa menalukkan lawan yang kadang dipandang superior.

Selamat pada Veddriq dan selamat pada Indonesia. EMAAAASSSS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun