Mulanya aku tak yakin dengan Veddriq Leonardo. Namun, melihat performanya sebelum menaiki tebing di final, saya sudah yakin Veddriq bakal mendapatkan medali emas.
Apa yang membuat saya yakin? Karena Veddriq sangat percaya diri. Tak tersirat sedikit pun keraguan dari sorot matanya. Beda dengan sorot mata Wu Peng, sang lawan di final.
Ada momen keduanya dipasangkan tali dan berdiri menghadap penonton. Mata Veddriq terus ke depan melihat ribuan penonton. Memang dia sempat memejamkan mata. Tapi catat, Veddriq tak menundukkan kepala sedikit pun.
Sementara Wu Peng, sempat menyorotkan mata ke bawah. Dia juga sempat menundukkan kepala dan melihat tangannya. Dalam hati, saya bilang bahwa Veddriq jauh lebih siap secara mental. Maka saya yakin Veddriq mendapatkan medali emas.
Pada akhirnya, Veddriq mendapatkan medali emas. Dia mencatatkan waktu 4,75 detik. Hanya unggul 0,02 detik dari Wu Peng. Tapi apalah arti selisih itu dan tak akan jadi perbincangan. Sebab, perbincangan utamanya adalah medali emas untuk Veddriq, untuk Indonesia.
Jadi sepertinya mental pemenang Veddriq sudah terbentuk. Mungkin juga memang ini harinya dia karena seperti memiliki hasrat besar untuk menang. Dia seperti antusias ketika menuju panggung. Bahkan, ketika ada di ruang belakang, tak sedikit pun Veddriq terlihat menundukkan kepala. Dia tetap tegak dan berdiri. Bahkan dia tidak menutup telinganya dengan alat pendengar. Setidaknya itu yang saya lihat di kamera.
Artinya, ketika Veddriq tidak memakai penutup telinga, dia sudah merasakan atmosfer di arena. Dia seperti memang ingin bertarung.
Sementara, Wu Peng terlihat duduk dan menundukkan kepala. Dia memakai alat pendengar di kepala untuk menenangkan diri. Ya tentu ini bisa saja jadi perdebatan jika Wu Peng tidak terlalu siap. Tapi bagi saya, Veddriq terlihat sangat siap.
Bukti
Capaian yang diraih Veddriq menunjukkan bahwa Indonesia sangat berpeluang memiliki masa depan di panjat tebing. Kita seperti memiliki banyak talenta untuk memanjat tebing. Tinggal bagaimana pengelolaan dan menjaga para talenta Indonesia.
Sehingga Indonesia bisa terus berbicara di pentas Olimpiade dari panjat tebing. Semoga ini juga bisa memacu prestasi pada cabang olahraga lain. Memaju bahwa kita bisa menalukkan lawan yang kadang dipandang superior.
Selamat pada Veddriq dan selamat pada Indonesia. EMAAAASSSS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H