Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tanpa Gubernur Incumbent, Pilkada Jateng Bakal Seru

17 Juli 2024   05:37 Diperbarui: 17 Juli 2024   16:56 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pilkada. (KOMPAS.com/FITRI R)

Mas Dar, begitu biasa disapa adalah Ketua Gerindra Jawa Tengah. Dia juga mantan ajudan pribadi Prabowo Subianto. Mas Dar, tak bisa dilepaskan dari kemenangan Prabowo di Jateng kala pilpres lalu.

Sekalipun muda dan awalnya tak menggema, baliho Sudaryono sudah di mana-mana. Dia menjadi salah satu kontestan yang serius menuju Jateng Satu. Sudaryono belum setahun menjabat Ketua Gerindra Jateng.

Bahkan survei terbaru IDN menyebutkan bahwa elektabilitas Ahmad Luthfi adalah 13,5 persen dan Sudaryono 9,6 persen. Saat ini keduanya bersaing ketat.

Kemudian ada juga nama Kaesang anak dari Presiden Jokowi. Namun, sampai saat ini tak terlalu jelas, mau ke mana Kaesang akan bertarung. Apakah di Jateng atau di Jakarta.

Yang juga belum muncul secara massif adalah jagoan dari PDIP. Tak bisa dipungkiri, Jateng adalah kandang PDIP. Sekalipun kalah di Pilpres pada wilayah Jateng, PDIP tetap jawara di Jateng untuk pileg.

Dari 120 kursi di DPRD Jateng, PDIP mendapatkan 33 kursi. Artinya lebih dari 20 persen. PDIP dengan begitu, bisa mengusung calon tanpa harus berkoalisi.

Nama yang ada di puncak kandidat dari PDIP adalah Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi. Dia adalah mantan Wali Kota Semarang yang kini jadi Kepala LKPP.

Jika Hendi sampai maju di Pilkada Jateng, maka kontestasi akan makin ketat. Hendi tentu saja memiliki basis suara yang kuat di Semarang, ibu kota Jawa Tengah. Selain itu mesin politik PDIP di luar Semarang akan memberi sumbangan suara bagi Hendi.

Untuk saat ini memang Ahmad Luthfi dan Sudaryono yang berada di atas. Tapi bisa saja peta akan berubah ketika PDIP mengusung calon.

PDIP tentu tak akan mau kalah kali kedua di Jateng. Sudah kalah di pilpres, masa mau kalah lagi di Pilkada Jateng? Tentu mereka akan mati-matian mengamankan Jawa Tengah agar tetap jadi kandang banteng.

Tapi jangan remehkan Ahmad Luthfi atau Sudaryono. Jika keduanya maju dan ada tiga poros di Pilkada Jateng, pertarungan bakal seru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun