Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Emi dan Catatan Mengagumkan Bareng Argentina terkait Penalti

6 Juli 2024   05:30 Diperbarui: 6 Juli 2024   05:43 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emilio Martinez atau Emi Martinez memiliki catatan mengagumkan bersama timnas Argentina terkait penalti. Dari 24 penalti ke gawang Martinez, 12 di antaranya gagal menjadi gol.

Martinez sebenarnya bisa dikatakan telat main untuk timnas Argentina. Dalam artian, dia main bersama Argentina di usia yang sudah berumur. Dia baru debut bersama Argentina di Juni 2021 saat berusia sudah 28 tahun.

Debut yang sangat telat itu terjadi salah satunya karena dia tak terlalu moncer bersama Arsenal. Dia baru moncer saat main di Aston Villa pada 2020.

Sekalipun telat bermain dengan timnas Argentina, Martinez tak tergantikan setelah debut. Dia lebih sering jadi andalan di bawah mistar Argentina sejak Juni 2021.

Salah satu keunggulan Martinez adalah kemampuannya membaca penalti. Hal itu terlihat dari statistik yang dia miliki bersama Argentina. Mundoalbiceleste menyebut bahwa Martinez telah berhadapan dengan 24 tendangan penalti bersama timnas Argentina.

Dari 24 tendangan penalti itu, 12 penalti gagal menjadi gol. Perinciannya, Martinez menyelamatkan gawangnya 9 kali, bola gagal jadi gol karena membentur tiang 1 kali, dan bola melebar dua kali.

Dari 24 penalti itu, tentu saja yang paling banyak momennya adalah adu penalti. Empat kali Martinez melakoni adu penalti bersama Argentina. Pertama adalah lawan Kolombia di semifinal Copa America 2021. Kedua melawan Belanda di perempatfinal Piala Dunia 2022. Ketiga final Piala Dunia 2022 melawan Prancis. Keempat atau terbaru adalah ketika melawan Ekuador di perempatfinal Copa America 2024.

Kita masih ingat beberapa momen di mana Martinez menghalau tendangan lawan saat adu penalti. Misalnya tendangan Virgil Van Dijk dari Belanda, tendangan Kingsely Coman dari Prancis. Yang terbaru menghalau tendangan dua tendangan pemain Ekuador yakni Angel Mena dan Alan Minda.

Salah satu yang mulanya jadi andalan Martinez saat adu penalti adalah perang urat syaraf yang dia lakukan pada penendang. Namun belakangan hal itu tak lagi dia lakukan.

Penerus Goyco

Apa yang Emi lakukan bersama Argentina mengingatkan pada Sergio Goycochea. Goyco menjadi andalan Argentina saat 1990 sampai 1993.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun