Ronaldo menangis sesenggukan gegara gagal bikin gol melalui penalti. Untungnya dia membayar kegagalan itu saat adu penalti. Portugal pun mengalahkan Slovenia dan lolos ke perempatfinal untuk melawan Prancis.
Ronaldo gagal membuat gol saat Portugal mendapatkan penalti di babak pertama tambahan. Tak lama setelah kegagalan itu, babak pertama tambahan usai. Ronaldo terlihat sangat kecewa.
Dia terlihat sangat kecewa dan sesenggukan. Memang tangisnya tak mengeluarkan banyak air mata. Tapi kekecewaan mendalam dia alami. Sampai beberapa pemain Portugal menenangkan sang bintang yang sudah menua itu.
Sebagai penonton bola, saya memang lebih suka melihat Lionel Messi daripada Ronaldo. Tapi sebagai manusia, saya sendiri tak tega melihat Ronaldo segagal itu.
Bayangkan saja jika ada orang berumur yang terus bekerja keras dan kemudian gagal. Tentu sangat menyesakkan. Ketika melihat Ronaldo menangis, memori saya langsung berputar tentang masa bagaimana Ronaldo adalah pekerja keras. Bagaimana Ronaldo mati-matian mencapai posisinya saat ini.
Tentu saja tak tega melihatnya. Lebih tak tega lagi jika ternyata Slovenia yang menang. Bukan karena saya mendukung Portugal, tapi bagi saya Slovenia sangat tidak sekali.
Slovenia terus bertahan. Dan ketika dapat peluang malah tak bisa mencetak gol. Kualitas Slovenia sangat tak cukup untuk bisa lolos ke perempatfinal.
Jadi seperti "tak adil" jika Slovenia yang lolos dengan drama Ronaldo gagal penalti. Walaupun sepak bola memang sering memunculkan ketidakadilan.
Ya kali ini saya tak tega dengan apa yang Ronaldo alami.
Lawan Prancis