PKB bakal usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Supaya apa? Supaya PKB tetap masuk pemerintahan Prabowo tanpa diusik terkait narasi perubahan. Sebuah pilihan politik dua kaki.
Jadi jika mendukung Anies, maka narasi perubahan masih akan relevan. Setidaknya karena pemegang narasi perubahan adalah Anies Baswedan. Di sisi lain, PKB tetap bisa masuk pemerintahan Prabowo.
Jadi itu adalah jalan politik paling aman bagi PKB. PKB tak mungkin ada di satu sisi saja yakni Prabowo saja atau Anies saja. Sebab jika ada di satu sisi saja, tak bagus buat PKB.
Jadi politik ya begitu. Bagaimana bisa menjalankan gerakan yang menguntungkan dan tidak menghempaskan nama sendiri.
Sebagai parpol, PKB juga cukup luwes sejauh ini. Mereka bisa berkawan dengan PKS dan juga bisa berkawan dengan PDIP. Tapi, PKB juga bisa berhadapan dengan PKS atau PDIP di kontestasi lokal seperti pilkada.
PKB sepertinya juga akan fight memperjuangkan Anies maju Pilkada. Artinya PKB akan mencoba menggandeng partai lain sebab PKB tak memiliki kursi yang cukup untuk mengusung calon sendirian.
Dengan keluwesan, PKB akan mencoba menggandeng PDIP dan PKS. Dua partai yang seperti berlawanan dalam kontestasi politik 10 tahun terakhir. Sekalipun berlawanan, ya tetap mungkin PKB, PKS, dan PDIP berkoalisi mendukung Anies.
Bahkan untuk bisa melancarkan Anies ke DKI 1, saya pun meyakini PKB akan legowo jika tak mendapatkan kursi Jakarta 2. Jadi PKB menurutku pasti akan mengusung Anies ke Pilkada Jakarta.
Diketahui, PKB adalah parpol yang mengusung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024. Narasi yang mereka bawa adalah perubahan. Setelah kalah pilpres, PKB kabarnya merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Maka supaya seimbang, PKB akan jalan di dua tempat yakni pemerintahan pusat dan pemerintahan Jakarta.
