Ezra Walian merasakan gelar juara Liga 1 bersama Persib Bandung. Di final Persib Bandung secara akumulatif mengalahkan Madura United 6-1.
Ezra Walian memang bukan pemain inti di Persib. Dia lebih sering jadi pemain pengganti. Namun, sekalipun jadi pemain pengganti, Ezra jadi sorotan.
Oleh beberapa media Ezra disebut sangat penting sebagai pengubah irama permainan. Atau setidaknya, masuknya Ezra adalah bagian strategi Persib untuk mendapatkan hasil maupun performa yang lebih baik.
Yang juga unik adalah, Ezra kini tak lagi sebagai penyerang. Ezra justru beberapa kali menjadi gelandang. Menjadi gelandang tak membuat Ezra melempem. Ukurannya tentu saja dia sering dimainkan oleh Bojan Hodak.
Dengan situasi saat ini layakkah Ezra masuk kembali ke timnas Indonesia?
Ezra pernah masuk timnas di Sea Games 2017 kala dilatih Luis Milla. Kemudian pada AFF 2020 yang berlangsung di tahun 2021-2022, Ezra masuk timnas saat dilatih Shin Tae-yong.
Tapi setelah itu Ezra tak lagi ada di timnas. Mantan pemain timnas Belanda kelompok umur tersebut tenggelam. Nah kini ketika namanya sering muncul apakah Ezra akan dipanggil oleh timnas?
Tentu itu jadi kewenangan Shin Tae-yong atau STY. Tapi setidaknya bagi saya ada peluang Ezra main di timnas.
Hal itu bisa terjadi karena dua alasan. Pertama dia bisa menjadi bagian timnas di AFF akhir tahun ini. Apalagi di ajang itu Indonesia tak bisa menurunkan pemain terbaiknya. Sebab, pemain yang bermain di luar negeri sepertinya tak akan dilepas klub. Sebab AFF bukan agenda FIFA.
Dengan begitu, ada peluang STY memainkan para pemain lokal. Ezra bisa jadi pilihan untuk menghuni timnas Indonesia di AFF atau yang kini disebut ASEAN Championship ini.