Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Gol ke Gawang Uzbekistan Dianulir karena Ramadhan Sananta

30 April 2024   05:56 Diperbarui: 30 April 2024   06:03 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada satu hal yang cukup menarik ketika melihat Indonesia kalah dari Uzbekistan dengan skor 0-2 di Asian Games tahun lalu dan Piala Asia U23 tadi malam. Yakni soal gol yang dianulir.

Uniknya dua gol yang dianulir itu karena posisi Ramadhan Sananta. Dia terlihat lebih ke depan daripada pemain Uzbekistan. Situasinya persis dan mirip. Ini harus jadi pelajaran bagi Ramadhan Sananta.

Tahun lalu ketika Asian Games, mulanya dari tembakan bebas Rizky Ridho dari sayap kiri. Saat dia menendang ternyata Ramadhan kepergok offside. Bola lalu ditanduk Ramadhan dan gol.

Kala itu tidak ada VAR, tapi posisi Ramadhan memang terlihat offside. Sehingga gol dianulir. Saat itu Indonesia gagal menyamakan kedudukan dan akhirnya kalah 0-2.

Kini di Piala Asia U23 situasinya juga sama. Saat Arhan mengirim umpan dari sayap kiri, Ramadhan offside, lalu terjadi kemelut dan Ferrari mencetak gol berkat umpan Sananta.

Situasinya jelas jelas sama. Ramadhan Sananta tak melihat pemain di belakangnya yang posisinya lebih ke depan. Alhasil offside terjadi. Indonesia akhirnya kalah 0-2 di semifinal Piala Asia U23.

Dari dua laga melawan Uzbekistan, bisa jadi pelajaran penting bagi Sananta ke depannya. Sebab situasi offsidenya sama. Saya tak mau menyalahkan Ramadhan Sananta, tapi ini jadi pelajaran sangat berharga bagi Sananta.

Memang Kalah Kelas

Kekalahan Indonesia atas Uzbekistan di Piala Asia U23 menurut saya memang wajar. Indonesia kalah kelas dari Uzbekistan. Walaupun memang wasitnya meragukan. Tapi memang Indonesia kalah kelas.

Uzbekistan bermain sangat melakukan pressing sehingga Indonesia tak berkembang. Lini tengah Indonesia juga kalah dalam banyak kesempatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun