Pemilu baru saja usai. Dari pengamatan selama ini, ternyata banyak tipikal pemilih. Ini bukan soal benar atau salah. Tapi hanya memotret fenomena. Sebab, apapun langkah pemilih, mereka pasti punya alasan. Inilah beberapa tipe pemilih, tentunya menurut saya. Kalau menurut Anda beda, ya tak apa-apa.
Rel Kereta
Pemilih jenis ini seperti rel kereta. Rek kereta yang tak pernah berubah sekalipun diinjak dengan cara apapun. Dari dulu sampai kini ya rel kereta tetap di situ saja. Pemilih jenis ini sudah mengakar memilih parpol tertentu. Dari dulu sampai sekarang.
Pemilih rel kereta tak bakal bisa goyah. Dia akan tetap memilih parpol tertentu. Dari dulu sampai sekarang. Diberi uang seberapapun, pemilih ini tak akan mengubah haluan. Baginya, memilih adalah bagian dari perjuangan.
Bola Ping Pong
Mereka adalah pemilih tak terombang-ambing tak jelas dan bingung. Dipukul sana ke sini, dipukul sini ke sana. Pemilih seperti ini akan memilih tergantung siapa yang memukul terakhir sebelum coblosan. Pemilih seperti ini adalah yang paling cocok jadi sasaran tembak saat serangan fajar.
Mata Keranjang
Mereka memilih tanpa dasar yang jelas. Asal cantik, maka dicoblos. Atau asal tampan langsung dicoblos. Entah apa yang mereka pikirkan. Tapi ya begitulah faktanya. "Yang tampan, pasti aku coblos," kata sebagian mereka. "Yang cantik pasti aku coblos," kata sebagian mereka. Mungkin, mereka begitu karena... ah sudahlah. Â
Militan
Militan di sini adalah singkatan dari "milih-milih tebal amplop pemberian". Semakin besar amplop pemberian, semakin di situlah dia memilih. Tak peduli siapa calegnya asal pemberian amplopnya tebal, maka akan dipilih.