Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hanya dalam 3 Jam, Nasib Indonesia Jadi Rumit

24 Januari 2024   05:31 Diperbarui: 24 Januari 2024   07:09 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia. (Dok PSSI dipublikasikan kompas.com)

Sampai Selasa (23/1/2024) pukul 20.00 WIB, saya sangat yakin Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia. Namun Selasa (23/1/2024) jelang pukul 23.59 WIB keyakinan itu mulai menipis.  Indonesia kini dalam posisi rumit.

Saya sangat yakin Indonesia akan lolos ke 16 besar. Sebab saya yakin Suriah akan seri lawan India. Bukan tanpa alasan saya memiliki keyakinan itu.

Alasannya adalah Suriah merupakan tim yang benar-benar tidak klinis. Mereka tim yang kesulitan mencetak gol di Piala Asia. Saya melihatnya sejak mereka melawan Australia.

Keyakinan saya bahwa Suriah akan seri lawan India makin menebal karena terlihat Suriah memang tak memiliki ketajaman dan keberuntungan. Beberapa kali ancaman Suriah ke India hanya seperti anak kecil yang meledek orang tua.

Sementara India, saya sudah yakin mereka tak akan bisa membuat gol. India adalah salah satu tim paling buruk di Piala Asia kali ini. Mereka tak memiliki pola permainan yang jelas.

Tapi keyakinan saya bahwa Suriah vs India akan seri sudah runtuh ketika Suriah mencetak gol. Saya langsung yakin gol itu adalah gol tunggal. Suriah tak akan bisa bikin gol lagi dan India dengan kualitas mininalis mereka, tak bisa menyamakan kedudukan.

Sejak Suriah membobol gawang India, bayangan jalan rumit Indonesia mulai terlihat. Dan akhirnya Suriah mampu menang 1-0. Hanya dengan modal satu gol, Suriah lolos ke 16 besar.

Partai Palestina vs Hongkong saya sudah sulit berharap akan seri. Sebab, kedua tim bakal main terbuka. Hongkong atau Palestina akan mencetak gol. Dan pada akhirnya Palestina menang 3-0, karena Hongkong terlalu asyik berhasrat menyerang.

Kemenangan Palestina memberi gambaran bahwa mereka adalah orang-orang profesional. Kalau mau melihat ke belakang, mereka bisa saja menahan seri Hongkong agar Indonesia lolos.

Sebab, Indonesia karena mendukung Palestina, pernah gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20. Tapi Palestina rasional, Palestina profesional. Mereka memisahkan sepak bola dengan politik. Mereka tidak membantu Indonesia di Piala Asia kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun