Indonesia kalah 0-5 dari Iran di ajang uji coba jelang Piala Asia. Tiga kekalahan dalam uji coba telah menjelaskan di mana posisi Indonesia. Maka, hanya satu saja, selamat berjuang dan beri perlawanan yang membanggakan.
Kalah dua kali dari Libya dan digilas Iran, sudah menjelaskan di mana posisi Indonesia. Bahkan dari yang saya baca, susunan pemain lawan Iran adalah susunan terbaik. Artinya memang itulah gambaran Indonesia.
Saat kalah di laga kedua lawan Libya, Indonesia juga memainkan susunan terbaik. Maka, kalah dalam uji coba sampai tiga kali tentu sudah bisa memperlihatkan bahwa Indonesia bukan unggulan dan kuda hitam di Piala Asia.
Indonesia adalah underdog di Piala Asia, sekalipun dengan banyak pemain naturalisasi. Maka, berpijak pada hasil uji coba seperti itu, saya sendiri tak banyak berharap soal kans Indonesia di Piala Asia.
Harapannya hanya satu, bermain sebaik mungkin dan berikan perlawanan yang membanggakan. Jika pun kalah, ya main pasti ada menang dan kalah. Tapi berikan perlawanan yang membanggakan.
Memang kelas Indonesia masih seperti ini. Bisa memberi perlawanan pada Irak dan Jepang saja saya pikir sudah luar biasa. Jadi ya lebih realistis melihat timnas Indonesia saat ini.
Selain itu, saya juga yakin jajaran pelatih akan membuat strategi yang cocok dengan kapasitas Indonesia. Shin Tae-yong sudah tahu apa yang harus dia lakukan.
Kini tinggal dukungan dan doa untuk timnas Indonesia. Plus sekali lagi lebih realistis.
Indonesia ada di grup D Piala Asia bersama Irak, Vietnam, dan Jepang. Pertama melawan Irak pada 15 Januari 2024. Lalu melawan Vietnam pada 19 Januari 2024. Terakhir melawan Jepang pada 24 Januari 2024. Â
Selamat berjuang Garuda dan berilah perlawanan yang membanggakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H