Indonesia dinilai sukses jadi tuan rumah Piala Dunia U17. Kabarnya, FIFA pun puas dengan pelaksanaan Piala Dunia U17 di Indonesia. Jika ingin kembali menjadi host sepak bola ajang dunia, maka Piala Dunia Antarklub bisa jadi incaran.
Indonesia telah selesai menjadi tuan rumah Piala Dunia U17. Setidaknya ada dua hal yang bisa dipetik dari ajang sepak bola akbar kelompok umur tersebut.
Pertama tentu saja sisi-sisi kekurangan dalam Piala Dunia U17. Misalnya perlu persiapan lebih baik dan maksimal agar tak ada genangan di lapangan. Hal itu sempat terjadi di JIS.
Kemudian adalah perlu ada kondusivitas secara umum. Aneh tentunya saat ada gelaran Piala Dunia U17, di Gresik ada kerusuhan setelah pertandingan sepak bola yang membuat belasan orang mengalami luka.
Kedua dari sisi kesuksesan. Pelaksanaan Piala Dunia U17 tentu sukses jika mengacu beberapa fakta dan testimoni. Faktanya adalah jumlah penonton melebihi target FIFA.
Dari website PSSI diketahui bahwa rata-rata penonton adalah 11 ribu per pertandingan. Sementara, target FIFA, rata-rata penonton adalah 10 ribu per pertandingan.
Beberapa testimoni orang luar pun sangat puas dengan pelaksanaan Piala Dunia U17 di Indonesia. Dari beberapa sumber yang saya baca, fans, wartawan, dan skuad luar negeri puas dengan pelaksanaan Piala Dunia di Indonesia.
Bahkan legenda timnas Prancis Youri Djorkaeff, wasit legendaris Pierluigi Collina mengaku puas dengan pelaksanaan Piala Dunia U17 di Indonesia.
Fenomena Piala Dunia U17 ini sebenarnya mengulang pelaksana Asian Games 2018. Saat itu, Indonesia juga mendapatkan banyak pujian menggelar acara berkelas.
Nah jika ingin kembali menjadi tuan rumah untuk ajang khusus sepak bola, Piala Dunia Antarklub sepertinya bisa diincar Indonesia. Jika Indonesia jadi tuan rumah, maka ada kesempatan bagi klub di Indonesia untuk bermain di level dunia.
