Sesuatu yang mengejutkan terjadi setelah Argentina mengalahkan tuan rumah Brasil 1-0 di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan, Rabu (22/11/2023) pagi WIB. Sesuatu yang mengejutkan itu adalah pernyataan pelatih Argentina Lionel Scaloni yang berpikir untuk mundur dari jabatannya.
Dari berita kompas.com, Scaloni terlihat mulai kewalahan dengan ekspektasi yang mulai meninggi setelah Argentina juara Piala Dunia 2022. Dia merasa Argentina perlu pelatih yang memiliki energi tinggi dan sehat.
Jadi kalau pada akhirnya Scaloni mundur ya wajar saja. Dia butuh istirahat setelah mengalami banyak tekanan. Mungkin keputusannya harus cepat, mundur atau bertahan.
Jika mundur saat ini, maka ada kans bagi pelatih baru untuk menyiapkan Argentina lebih baik. Sebab, Argentina baru akan melakoni laga resmi pada musim panas 2024 yakni Copa America.
Dari sekarang sampai pertengahan 2024, tak ada laga resmi bagi Argentina. Sebab, kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan akan kembali bergulir pada September 2024 atau setelah Copa America.
Jadi ada waktu yang cukup bagi pelatih baru untuk menyiapkan Argentina. Bagi Scaloni, mundur di masa jaya akan lebih berkesan daripada mundur di masa terpuruk.
Banyak kok pelatih yang diganti atau mundur usai membawa timnas juara. Misalnya Franz Beckenbauer yang tak lagi melati Jerman (Barat) usai juara Piala Dunia 1990. Ada Aime Jacquet yang tak lagi jadi pelatih Prancis usai juara Piala Dunia 1998.
Ada juga Luis Felipe Scolari yang tak lagi jadi pelatih Brasil usai juara Piala Dunia 2002. So, jika pun mundur, ini adalah waktu yang tepat bagi Scaloni.
Tapi persoalannya, tentu ada banyak tekanan jika Scaloni mundur. Akan ada banyak fans Argentina yang menolaknya. Bahkan para pemain Argentina bisa jadi menolaknya untuk mundur.
Tapi jika Scaloni ingin mundur dan ditahan, tentu tak bagus juga untuk timnas Argentina. Sebab, bisa jadi Scaloni sudah berkurang motivasinya saat ini.
