Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Apa yang Dipikirkan Ketum Parpol hingga Mengusung Gibran di Pilpres?

23 Oktober 2023   05:26 Diperbarui: 23 Oktober 2023   05:32 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gibran Rakabuming Raka. (Kompas.com/deti mega purnamasari)


Kenapa ya Gibran Rakabuming Raka dipilih jadi bakal calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo? Apa kelebihan Gibran sehingga bisa berada dalam level itu.

Apakah pengalamannya? Belum sampai tiga tahun menjadi Wali Kota Solo, apakah sebuah pengalaman yang memadai? Padahal, mengurus Indonesia itu sangat kompleks.

Memang hanya wakil Presiden, tapi jika Presiden sedang di luar negeri, otomatis yang mengendalikan pemerintahan adalah Wakil Presiden. Butuh kecakapan dan pengalaman yang memadai.

Ini juga jadi alasan kuat mengapa putusa  MK sangat layak dikritisi. Seseorang yang sedang atau pernah menjabat jabatan yang dipilih, bisa jadi kontestan capres.

Sekarang bayangkan jika ada orang yang baru sebulan jadi pejabat sebuah jabatan yang dipilih. Kemudian karena alasan-alasan yang tak jelas, dia jadi kontestan pilpres. Jika mengacu putusan MK, maka baru sebulan jadi kepala daerah pun bisa ikut Pilpres.

Apakah Gibran dipilih karena kompetensinya? Wah entahlah. Apakah dipilih karena anak Jokowi? Apakah dipilih karena muda? Apakah dipilih karena sering direndahkan?

Tak tahulah. Yang bisa menjawab adalah para ketum parpol. Saya berhadap ada jawaban yang rasional dengan ukuran ukuran yang tepat. Sehingga kita belajar tentanh rasionalitas dalam pilpres.

Bagi saya pasangan Gibran-Prabowo bukan soal akan menang atau akan kalah. Tapi soal merasionalisasikan mengapa pemuda dengan pengalaman kurang dari tiga tahun diusung jadi cawapres.

Ya begitulah realitasnya. Kita lihat saja apa yang akan terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun