Aku menulis tulisan ini, pada malam ini, Jumat (20/10/2023) jelang dini hari. Besok atau lusa pertanyaanku akan terjawab.
Sejak beberapa jam lalu, kabar Wali Kota Solo sekaligus anak Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming akan menjadi kandidat bakal cawapres untuk Prabowo Subianto menguat. Pemberitaan di beberapa media online sangat kencang soal itu.
Dari mulai Gibran pergi ke Jakarta, PDI Perjuangan tak mengundang, pernyataan Ketum Golkar soal kandidat bakal cawapres Prabowo yang berumur di bawah 40 tahun. Seakan-akan anginnya ingin memberi tanda bahwa memang Gibran yang bakal mendampingi Prabowo.
Bahkan ada yang mengabarkan bahwa Gibran akan menyeberang ke Golkar, hingga kemudian kabar Gibran ke Golkar trending di twitter.
Tapi masih terselip berita bahwa Gibran menjadi tim pemenangan Ganjar-Mahfud karena Gibran kader PDI Perjuangan. Gibran juga tak tegas ketika ditanya maukah dipinang Prabowo?
Kemudian ada kabar Gibran akan bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati. Hanya saja, sepertinya kabar itu tak jadi nyata (entah jika akhirnya bertemu).
Ada juga berita demo mahasiswa yang sepintas saya baca melakukan protes dan menolak Gibran jadi cawapres. Demo itu sempat ricuh.
Kemudian selepas pukul 22.30 WIB, kabar soal Gibran perlahan berkurang di media online. Tak biasanya berita yang super ramai tiba-tiba tenggelam cepat.
Di twitter yang aku lihat pada pukul 22.41, pembahasan Gibran sudah lenyap. Tapi entah jika nanti naik lagi.
Kemudian aku bertanya Prabowo-Gibran itu sungguhan atau gocekan? Jujur saja aku masih merasa tergocek dengan putusan MK beberapa hari lalu.
Gocekan atau sungguhan, ditunggu saja. Aku hanya penonton, ditonton saja, tak perlu ikut tenggelam dalam permainan.