Ramadhan Sananta adalah salah satu striker berbahaya yang dimiliki Indonesia. Namun, di tangan pelatih Shin Tae-yong (STY), Ramadhan Sananta belum sepenuhnya diberi kepercayaan.
Ada beberapa contohnya. Di final AFF U23, Ramadhan Sananta hanya dimainkan di babak kedua. Saat kualifikasi Piala Asia U23, Ramadhan Sananta juga tak main penuh.
Saat kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Brunei, Sananta juga baru baik di babak kedua. Saya sendiri bertanya mengapa STY tak memberi kepercayaan pada Sananta untuk main penuh di momen itu?
Dikutip dari kompas.tv, belakangan terkuak mengapa STY tak memainkan Sananta 90 menit. Khususnya di laga melawan Brunei, STY mengatakan bahwa Sananta belum mampu bermain 90 menit.
STY pun meminta Sananta untuk berusaha agar fisiknya bisa bermain untuk 90 menit. Jadi ternyata masalah fisik yang tak bisa main 90 menit bikin Sananta tak jadi tumpuan utama selama pertandingan.
Menurut banyak pihak, sebenarnya Sananta adalah striker yang komplit. Dia bisa memegang bola dan eksektor yang bagus.
Dia bahkan berani mengambil penalti. Saat laga final AFF U23 lawan Vietnam, juga terlihat bagaimana Sananta mampu mengeksekusi tendangan bebas dengan bagus.
Jadi di usia yang masih muda, Sananta masih bisa terus berkembang. Indonesia menurut saya butuh striker seperti Sananta. Tapi ya harus diperbaiki fisiknya. Jangan sampai malah jadi beban tim karena fisiknya tak bisa main 90 menit.
Diketahui, Sananta saat ini masuk skuad timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah mengalahkan Brunei Darussalam 6-0, Indonesia akan kembali bermain melawan Brunei di leg kedua di Brunei. Laga leg kedua akan berlangsung pada 17 Oktober 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H