Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Saat Cabang Olahraga Tak Populer, Berjasa Angkat Indonesia

3 Oktober 2023   13:36 Diperbarui: 3 Oktober 2023   13:40 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sampai tulisan ini dibuat, Selasa (3/10/2023) siang, Indonesia baru mendapatkan empat medali emas. Kesemua medali itu didapatkan dari cabang yang tak populer, setidaknya itu pandangan subjektif saya.

Dua medali emas dari menembak atas nama Muhammad Sejahtera Dwi Putra. Satu medali emas dari wushu atas nama Harris Horatius. Satu medali emas atas nama Amellya Nur Sifa.

Menembak, wushu, dan sepeda adalah cabang yang kalah populer dengan hingar bingar sepak bola dan bulu tangkis. Tapi sampai sejauh ini, justru cabang tak populer itulah yang mengangkat bendera Indonesia.

Jangan-jangan, memang DNA Indonesia itu untuk cabang-cabang yang tak populer. Jangan-jangan cabang tak populer itu memiliki bibit unggul yang layak bertanding di tingkat dunia?

Tidak ada salahnya jika pemerintah sangat serius pada cabang yang tak populer ini. Tidak ada salahnya pemerintah mengucurkan dana agak mendingan pada cabang tak populer ini.

Kemudian, akan lebih baik jika cabang tak populer ini diurus oleh mereka yang paham. Mereka yang tahu seluk beluk cabang tak populer ini. Pengurus yang paham dan mau banyak berjuang.

Jangan diberikan pada orang-orang yang hanya cari makan dari olahraga dan mengesampingkan peningkatan prestasi atletnya. Jangan sampai diurus oleh mereka yang menggunakan posisi itu untuk kepentingan non olahraga.

Siapa tahu kelak nantinya Indonesia akan bisa sangat berkibar untuk olahraga yang non populer itu. Siapa tahu olahraga yang non populer itu kemudian jadi populer dan digandrungi.

Jika banyak yang menggandrungi, maka potensi ditemukannya bibit unggul akan lebih banyak.

Ya seperti contoh, 30 tahun lalu siapa yang tahu sepak terjang angkat besi kita? Tapi sejak 2000, angkat besi selalu memberikan medali bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun