Sekilas Indonesia ada di grup ringan pada Piala Dunia U17. Sebab, lawan-lawan Indonesia di babak grup bukan negara yang memiliki nama besar di sepak bola. Indonesia di grup A bersama Maroko, Ekuador, dan Panama.
Padahal jika ditarik ke belakang, dua lawan Indonesia memiliki rekam jejak yang bagus di kualifikasi. Maroko dan Ekuador adalah runner up di kualifikasi Piala Dunia U17 tahun 2023.
Maroko adalah finalis kualifikasi zona Afrika. Sekadar diketahui, bentuk kualifikasi untuk Piala Dunia U17 adalah kejuaraan Piala Afrika U17. Dari data CAF yang dikutip Wikipedia, Maroko jadi runner up di Piala Afrika U17 setelah kalah 1-2 dari Senegal.
Sementara Ekuador adalah runner up untuk Piala Amerika Selatan U17. Bedanya untuk ajang Piala Amerika Selatan U17 menggunakan sistem setengah kompetisi. Jadi Ekuador ada di posisi dua klasemen akhir.
Sementara Panama hanya semifinalis di ajang Concacaf. Di semifinal Panama dibantai Meksiko 0-5.
Jika melihat rekam jejak Maroko dan Ekuador, maka bukan tim sembarangan. Ada beberapa aspek yang perlu dipahami dari Maroko dan Ekuador.
Pertama, mereka runner up untuk ajang yang berlangsung di tahun ini. Kemungkinan skuad mereka tak akan jauh berubah untuk Piala Dunia U17.
Kedua, karena skuad mereka sudah sering bersama maka kekompakan kemungkinan akan terjadi. Ketiga, mereka sudah lama mempersiapkan diri, salah satunya melalui kualifikasi.
Artinya skuad Maroko dan Ekuador memiliki jam terbang kebersamaan yang lebih bagus. Bahkan jam terbang kebersamaan skuad Panama mungkin lebih bagus dari Indonesia.
Sementara Indonesia baru beberapa bulan dibentuk skuadnya. Hanya saja keunggulan sebagai tuan rumah harus dimanfaatkan. Cuaca, atmosfer penonton, harus dimanfaatkan.