Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Setelah Anies Gandeng Cak Imin, ke Mana Demokrat Berlabuh?

31 Agustus 2023   22:32 Diperbarui: 31 Agustus 2023   22:56 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Aroma kejengkelan sangat terasa dari pernyataan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya terkait duet mendadak Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024. Lalu ke mana Demokrat akan berlabuh?

Kamis (31/8/2023), Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya membongkar adanya kesepakatan mendadak. Kesepakatan bahwa Anies sebagai kandidat bakal calon Presiden dijodohkan dengan Muhaimin Iskandar. Tentunya Muhaimin atau Cak Imin, jadi kandidat bakal calon Wakil Presiden mendampingi Anies.

Dari pernyataan tertulis Sekjen Partai Demokrat, aroma kejengkelan setidaknya bisa dilihat dari: pertama bahwa Demokrat tidak diajak ngobrol dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh secara sepihak menetapkan Cak Imin sebagai pendamping Anies.

Kedua, ada kata "pengkhianatan" yang muncul dari pernyataan Sekjen Partai Demokrat. Tapi jika pun memang jengkel itu ada, ya wajar saja.

Ibaratnya sudah lama Nasdem dan Demokrat pendekatan, justru Nasdem bertunangan dengan yang lain yakni PKB.

Lalu Demokrat ke mana? Ini hanya rabaan saja. Jika membaca pernyataan Sekjen Demokrat, sepertinya sulit bagi Demokrat untuk bertahan di koalisi perubahan.

Jika Demokrat sulit bertahan di koalisi perubahan, akan ke mana Demokrat berlabuh? Ke Ganjar atau ke Prabowo?

Mungkinkah ke Ganjar? Mungkin saja. Apalagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pernah silaturahmi dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

Bahkan, AHY jadi kandidat pendamping Ganjar. Hubungan AHY dengan Ganjar juga tak masalah. Sebab sejatinya saat Ganjar maju di Pilkada Jateng 2018, Demokrat adalah salah satu penyokongnya.

Bagaimana jika ke Prabowo? Ya sangat mungkin juga. Bisa jadi Prabowo akan memberikan posisi strategis pada AHY jika Prabowo jadi Presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun