Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai yang pertama mendeklarasikan mendukung Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024. Jauh sebelum tempat Ganjar bernaung yakni PDI Perjuangan mendeklarasikan politikus berambut putih itu.
Tapi belakangan, semua orang tahu. Nama PSI tak pernah dicolek sedikit pun ketika berbicara parpol yang mendukung Ganjar. Mungkin karena PSI "lancang" dengan mempromosikan buah tetangga yang belum dipasarkan? Entahlah.
PSI kini seperti tenggelam di tengah hiruk pikuk Pilpres. Ke Ganjar tak dilirik, ke Anies jauh lebih tidak mungkin. Jika melihat rekam jejak PSI selama ini, sangat tak mungkin mereka mendukung Anies. Kesannya, kedua pihak sepertinya juga enggan untuk bertemu atau memiliki inisiasi untuk saling mengunjungi.
Pertarungan PSI dengan Anies kentara terlihat dan sangat "keras", khususnya di DKI Jakarta. "Keras" saya maknai sebagai pertarungan yang sulit untuk dikompromikan dengan cara apapun. Lebih mirip keras kepala dalam cara memandang sesuatu. Mungkin, keras kepala itu jadi tipikal anak muda.
Tapi, semua pada akhirnya tahu jika politik itu tidak bisa dengan cara keras kepala. Politik itu harus bisa galak tapi juga tertawa bersama di seputaran meja. Asal cocok, maka semua bisa berjalan bersama.
Kini, ketika ke Ganjar atau ke Anies tak mungkin, PSI didatangi Prabowo Subianto. Jika menengok ke belakang, PSI dan Prabowo seperti sulit akur. Apalagi jika melihat pertarungan di 2019. PSI termasuk galak ketika mendukung Jokowi dalam melawan Prabowo.
Tapi politik itu cair. Politik itu soal silaturahmi. Dan Prabowo melakukannya. Mendatangi PSI yang empat tahun lalu  "melawannya". Prabowo yang lebih tua mau mendatangi PSI yang dipersepsikan sebagai partai anak muda.
Mungkinkan PSI luluh? Entahlah. Tapi perlu digarisbawahi, seperti kata Harold Lasswell, politik itu adalah siapa mendapatkan apa, kapan, dan bagaimana. Jadi politik itu soal mendapatkan apa alias dalam konteks parpol adalah mendapatkan kekuasaan, tak peduli apa latar belakangmu. Asal cocok tujuan kekuasannya, jadi itu barang!
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI