Selama ini otoritas sepak bola Asia Tenggara atau AFF memiliki ajang senior dan kelompok umur. Ajang senior yakni AFF senior relatif berjalan kontinu. Tapi tidak begitu dengan ajang kelompok umur.
Di kelompok umur ada ajang U16, U19, U23 pria. Kemudian, ada juga U16 dan U19 untuk wanita. Ajang kelompok umur U16 dan U19 pria sepertinya tidak berjalan di tahun ini. Setidaknya sampai saat ini tidak ada kabar soal ajang U16 dan U19 pria. Padahal, ajang tersebut sejatinya berjalan tiap tahun.
Ajang U23 pria juga pernah jeda cukup lama. Ajang pertama tahun 2005 dan ajang kedua baru ada di tahun 2019. Dua tahun belakangan ajang tersebut kembali berjalan. Â Sejatinya, ajang tersebut tiap tahun sekali.
Hal yang sama untuk kelompok umur wanita. AFF U16 wanita terakhir kali pada 2019. Sementara, AFF U19 tahun lalu dan tahun ini berjalan. Tapi, AFF 19 wanita juga lama jeda. Sebab, ajang pertama kali terjadi pada 2014 dan ajang kedua pada 2022.
Saya pikir AFF Perlu memikirkan bagaimana ajang kelompok umur ini berlangsung secara kontinu. Kalau khayalan saya, AFF harus membereskan jadwal liga domestik. Jika tak bisa  membereskan, tentu melobi agar  jadwal liga bisa rapi dan serentak.
Jika jadwal liga negara AFF rapi dan serentak, maka akan memiliki jeda istirahat atau selesai kompetisi yang sama. Â Di masa istirahat itulah ajang kelompok umur digelar. Sehingga, ajang kelompok umur sudah pasti di tiap tahun dan bisa disiapkan dengan baik. Lima ajang kelompok umur dilaksanakan secara serentak di jeda musim.
Selain itu, skema saat ini (terlihat dalam AFF U23) yang digunakan sudah cukup efisien. Yakni 10 negara dibagi dalam tiga grup. Skema tersebut lebih sedikit membutuhkan waktu. Sebab, total hanya ada 15 pertandingan dalam satu ajang.
Bandingkan dengan 10 negara terbagi dalam dua grup. Jika 10 negara terbagi dalam dua grup, maka akan ada 23 pertandingan dalam satu ajang.
Maka dengan skema 3 grup, akan lebih sedikit waktu yang dibutuhkan. Di sisi lain, kompetisi kelompok umur tetap berjalan.
Kontinuitas