Aku hanya menulis tentang secuil kebiasaan yang berubah dari Iduladha. Aku tak berbicara dari sudut pandang agama karena aku bukan ahli agama.
Ada kebiasaan yang mulai berubah dalam belasan tahun belakangan terkait Iduladha. Bukan kebiasaan secara umum, tapi kebiasaan beberapa orang.
Belakangan muncul pesan singkat di masa Iduladha. Selain ucapan Iduladha juga ada ucapan mohon maaf lahir batin. Sesuatu yang tidak ada di masa tahun 90-an, khususnya masa yang aku alami.
Di masa dulu, kebiasaan mengucapkan mohon maaf lahir batin itu muncul di masa Idulfitri. Tak ada ucapan mohon maaf lahir dan batin di masa Iduladha.
Aku tak mau membahas dalam konteks agama, mana yang benar. Aku cuma bilang bahwa kebiasaan manusia bisa berubah. Makin cepat berubah jika transfer kebiasaan tersendat.
Dulu tak ada suara tentang takbir keliling di masa Iduladha. Aku hanya merasakan takbir keliling di masa Idulfitri. Sesuatu yang tentu berubah. Kebiasaan yang berubah.
Maka agak kaget juga ketika ada kebiasaan-kebiasaan yang berubah. Tapi ya begitulah hidup. Ada kebiasaan -kebiasaan yang berubah. Asal jangan kebiasaan berubah ke yang makin buruk dan mendegradasi nilai-nilai kemanusiaan.
Kebiasaan maling, kebiasaan mencuri hasil orang lain, kebiasaan mencaci orang lain dengan diksi negatif, merasa benar sendiri, dan lainnya.
Selamat makan sate kambing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H