Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi "Husnul Khotimah" di Eropa

8 Juni 2023   07:45 Diperbarui: 8 Juni 2023   07:57 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi usai laga terakhirnya bersama PSG. (afp/franck fife dipublikasikan kompas.com)

Berakhir sudah cerita Lionel Messi di Eropa. Dia akhirnya memutuskan pergi ke klub Amerika Serikat, Inter Miami. Messi telah mengakhiri karier di Eropa dengan Husnul Khotimah atau berakhir dengan baik.

Messi sudah membetot perhatian publik pada 2005 atau 18 tahun yang lalu. Sejak itu, perlahan tapi pasti, Messi menjadi sosok penting. Dia memang lama membela Barcelona. Tapi sejatinya dia bermain untuk banyak orang.

Sebab, banyak orang yang menunggu aksi Messi. Bahkan, orang yang bukan pendukung Barcelona pun mungkin akan menunggu aksi apa lagi yang akan dilakukan Messi. Masih teringat sampai saat ini di 2007 bagaimana Messi membuat gol solo run melewati beberapa pemain Getafe.

Masih teringat bagaimana Messi yang bertinggi 169 cm kala itu, bisa mencetak gol melalui tandukan ketika melawan Manchester United di final Liga Champions 2009. Masih teringat bagaimana di semifinal Liga Champions 2014-2015, Messi membuat Jerome Boateng jatuh tak keruan.

Bukan hanya keindahan, Messi juga mendapatkan banyak gelar selama main di Eropa. Pencetak gol terbanyak, pemain terbaik dunia, gelar Liga Champions, Liga Spanyol, Liga Prancis, dan masih banyak lagi.

Magnet Messi juga luar biasa. Ketika dia berlabuh di PSG, maka jersey Messi laris manis. Jadi pemasukan bagi PSG. Follower Instagram PSG juga bertambah signifikan. Singkat kata Messi melakukan banyak yang mencengangkan selama di Eropa.

Kemudian, musim 2022-2023 menjadi musim terakhir Messi di PSG. Ketika Messi pergi, PSG pun memberikan ucapan yang manis. Ketika Messi pergi, dia berterima kasih pada dua musimnya di PSG. Dia memberi ucapan terima kasih pada Verratti yang banyak membantunya di PSG.

 Messi mengakhiri karier di Eropa dengan husnul khotimah. Messi tidak membuat huru-hara dan kemudian pergi dari Eropa. Dia biasa saja. Dia pergi dengan bahagia.

Kepergian Messi dari Eropa serasa paripurna karena sebelumnya dia mampu membawa Argentina jadi juara Piala Dunia 2022. Ketika dulu banyak yang mencibir bahwa Messi hanya bisa moncer di Barcelona, Messi menjawabnya.

Dia bisa ikut memberi gelar bagi Argentina. Bukan hanya ikut memberi gelar, tapi Messi main dan jadi pemeran utama. Saat Argentina jadi juara Copa America 2019, Messi jadi pemain terbaik dan topskor. Saat Argentina juara Piala Dunia 2022, Messi jadi pemain terbaik dan membuat tujuh gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun