Saat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) didengungkan, rumornya koalisi itu untuk tempat pencalonan Ganjar Pranowo sebagai kandidat bakal calon Presiden. Khususnya jika Ganjar tidak ditampung oleh PDIP. Istilahnya sekoci bagi Ganjar. Namun, dinamika saat ini sepertinya tidak mengarah ke situ. Khususnya setelah KIB yang terdiri atas Golkar PAN dan PPP bertemu dengan Gerindra dan PKB.
Dulu rumor yang berkembang adalah KIB akan jadi tempat bagi Ganjar untuk maju di 2024. Khususnya jika Ganjar memang tidak diusung oleh PDIP. Potensi Ganjar tak diusung PDIP beberapa kali mencuat karena dinamika antara Ganjar dengan PDIP.
Namun, situasi saat ini sepertinya tidak seperti itu. Indikasinya ada dua momen yang berbeda. Satu momen adalah serangan pada Ganjar setelah  yang bersangkutan dinilai ikut bertanggung jawab atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Momen itu bisa membuat elektabilitas Ganjar turun.
Momen kedua adalah hadirnya Presiden Jokowi ketika pertemuan antara lima ketua umum parpol KIB+KIR. Bahkan, di pertemuan itu, Jokowi memuji naiknya elektabilitas Prabowo sebagai usaha sendiri. Kesan yang tergambar adalah bahwa Jokowi mendukung Prabowo. Walaupun kesan itu tentu saja bisa diperdebatkan.
Tak hanya itu, sudah muncul wacana adanya koalisi besar antara KIB+KIR. Naga-naganya Prabowo yang akan diusung. Tapi ingat ya, masih kemungkinan. Jika koalisi besar KIB+KIR, sepertinya kans Ganjar untuk masuk dan didukung KIB+KIR makin sulit. Ya karena ada Prabowo yang elektabilitasnya juga tinggi.
Lalu bagaimana? Jika dugaan bahwa KIB+KIR terjadi dan mengusung calon, maka sepertinya bukan Ganjar. Peluang sisa bagi Ganjar adalah diusung PDIP. Apakah PDIP akan mengusung Ganjar? Tentu kita lihat saja dinamikanya. Keputusan PDIP ada di Ketua Umumya, Megawati Soekarnoputri.
Peluang di luar itu, tentu hampir tak mungkin. Misalnya Ganjar diusung PKS, NasDem, dan Demokrat. Sepertinya tak mungkin karena ketiganya sudah memiliki Anies. Bisa saja Ganjar hanya jadi kandidat wapres, tapi sepertinya juga sulit.
Tapi sekali lagi politik itu dinamis. Segala kemungkinan bisa terjadi. Apalagi masih beberapa bulan lagi pendaftaran bakal calon Presiden untuk 2024. Kita lihat saja nanti dinamika politik seperti apa.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H