Sejak FIFA membatalkan drawing, isu beragam mulai bermunculan. Misalnya, Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2023.
Sampai kini (sampai tulisan ini dibuat), belum ada keterangan resmi dari FIFA terkait nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Apakah Piala Dunia U20 akan tetap di Indonesia atau pindah.
Pecah Kongsi
Saya duga yang bakal kuat masuk pusaran isu Israel adalah PKS, tapi ternyata panggung itu beralih ke PDIP. Bukan hanya I Wayan Koster yang menolak, tapi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menolak Israel.
Saya baca komentar I Wayan Koster saat diminta "tanggung jawab" jika Indonesia gagal jadi tuan rumah. Dari pernyataan Koster, dia terkesan bingung.
Mungkin dia akan makin bingung ketika ditanya mengapa saat acara parlemen dunia di Bali yang dihadiri delegasi Israel, dia tak menolak tapi kini menolak Israel di Piala Dunia U20.
Sementara, Instagram Ganjar diserbu netizen karena penolakan Ganjar pada Israel berpotensi ikut menaikkan tensi kemungkinan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Minggu (26/3/2023) postingan Ganjar di Instagramnya soal mudik diserbu netizen. Netizen bukan ngomong mudik, tapi mempertanyakan sikap Ganjar soal penolakan pada Israel.
Jika dua politikus PDIP menolak Israel dan gemanya kuat, pemerintah tetap mengusahakan Israel bisa ikut. Itu yang saya tangkap. Artinya pemerintahan Jokowi ingin Piala Dunia U20 tetap berlangsung.
Di tengah situasi itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mempersilakan jika Solo jadi tempat drawing Piala Dunia U20. Gibran adalah anak Jokowi.
Nah, beda cerita antara Jokowi dengan kader PDIP yang lain memperlihatkan kedua kubu pecah kongsi. Apakah benar seperti itu? Entahlah.