Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Legenda Penemu Lompat Tinggi "Fosbury Flop" Itu Telah Berpulang

14 Maret 2023   21:08 Diperbarui: 14 Maret 2023   21:17 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lini massa twitter muncul tanda pagar RIPLegend. Tanda pagar itu trending di twitter. Memang tidak semua membahas lebih rinci tentang maksud RIPLegend, namun akun pelari legendaris Michael Johnson memberi penjelasan maksud RIPLegend.

Ternyata, dunia baru saja kehilangan legenda hebat di dunia lompat tinggi. Adalah Dick Fosbury yang meninggal dunia pada 12 Maret 2023 waktu Utah, Amerika Serikat. Dick meninggal dunia pada usia 76 tahun karena serangan penyakit limfoma atau kanker kelenjar getah bening.

Beberapa media asing seperti New York Times, Guardian, BBC telah memberitakan wafatnya sang legenda. Akun twitter AtheticsWeekly mengingatkan kembali bagaimana revolusi dari Dick Fosbury di dunia lompat tinggi.

Sejak Olimpiade pertama sampai sebelum 1968, atlet lompat tinggi melompat dengan mendahulukan kakinya. Mereka mendahulukan kakinya untuk melewati halangan. Jika pun tidak mendahulukan kakinya, mereka melompat dengan terbang dan posisi badan tengkurap untuk melewati halangan.

Namun, di Olimpiade Meksiko 1968, Dick Fosbury melakukan lompat tinggi dengan gaya baru. Dia melompati halangan dengan kepala terlebih dahulu, dan posisi badan bukan tengkurap tapi telentang untuk melewati halangan.

Karena gaya lompat tinggi gaya baru itu, Dick mendapatkan medali emas di nomor lompat tinggi di Olimpiade Meksiko 1968. Sejak saat itu, gaya melompat miliki Dick Fosbury populer dengan sebutan Fosbury Flop.

Sampai sekarang cara melompat versi Fosbury inilah yang dijadikan cara terbaik untuk melompat. Bahkan, guru olah raga di Indonesia saya pikir masih mengatakan bahwa gaya terbaik untuk lompat tinggi adalah Fosbury Flop.

Lalu, Javier Sotomayor, pelompat tinggi asal Kuba yang menjadi pemegang rekor dunia lompat tinggi pun memakai cara Fosbury. Sotomayor yang memiliki tinggi 1,93 meter itu mampu melompati halangan setinggi 2,45 meter pada tahun 1993 di Salamanca Spanyol dengan cara Fosbury Flop.  

Selamat jalan legenda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun