Indonesia mampu mengalahkan Suriah 1-0 di ajang Piala Asia U20 grup A, Sabtu (4/3/2023) malam. Menurut saya, permainan Indonesia biasa saja. Yang bagus adalah kipernya yakni Daffa Fasya.
Bagi saya, performa Indonesia ketika melawan Irak dan Suriah sama saja. Tak banyak memberikan ancaman ke gawang lawan. Salah umpan juga masih sering terjadi.
Selain itu, lini tengah seperti tak ada pemain. Ketika bola di lapangan bagian tengah jarang melihat pemain Indonesia. Mungkin pemain Indonesia memang lebih suka menyamping.
Tapi untungnya, Suriah juga tak istimewa. Mereka juga tak banyak mengancam. Saya hanya deg-degan ketika laga akan  berakhir. Serangan Suriah terus dilakukan.
Satu tandukan pemai Suriah di detik-detik akhir laga benar-benar mengancam gawang Indonesia. Untungnya ada Daffa yang menyelamatkan gawang.
Dari laga pertama, saya melihat yang terbaik di Indonesia adalah sang kiper Daffa. Dia mampu berkali-kali menyemalatkan gawang dari gempuran lawan.
Kemenangan atas Suriah membuka peluang Indonesia lolos ke babak gugur Piala Asia U20. Ada banyak skenario yang memungkinkan Indonesia lolos ke babak gugur.
Salah satu skenarionya adalah Indonesia mengalahkan tuan rumah Uzbekistan di laga terakhir grup A. Untuk bisa mengalahkan Uzbekistan, tentu tidak mudah.
Ada beberapa alasan mengalahkan Uzbekistan tak mudah. Pertama karena mereka main di kandang sendiri. Ribuan penonton akan mendukung Uzbekistan. Di laga melawan Irak terlihat bagaimana Uzbekistan terus didukung.
Kedua adalah permainan cepat Uzbekistan. Saya lihat sebentar laga Uzbekistan vs Irak. Para pemain Uzbekistan saya lihat bermain cepat. Â