Arsenal. Menemukan jalan bersama Aston Villa dan menjadi juara dunia bersama Argentina. Malam ini, dia sebenarnya memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa Arsenal salah telah melepasnya.
Emiliano Martinez adalah sosok yang tersingkir diNamun, bukan pembuktian pada Arsenal, Martinez malah berandil atas kekalahan Aston Villa atas Arsenal 2-4. Main di kandang sendiri, Aston Villa unggul dua kali di babak pertama. Mereka mencetak gol pertama melalui Watkins menit 5.
Bukayo Saka menyamakan kedudukan di menit 16. Tapi Philippe Coutinho kembali membawa Villa unggul di menit 31. Tertinggal 1-2, Arsenal menggila di babak kedua, khususnya di menit-menit akhir. Arsenal mampu menyamakan kedudukan di menit 61 melalui Zinchenko.
Petaka kemudian terjadi di menit-menit akhir. Menit 90+3, Arsenal mencetak gol melalui bunuh diri Martinez. Mulanya, tendangan jarak jauh Jorginho membentur mistar. Bola mental dan mengenai kepala Martinez, lalu meluncur ke jaring Aston Villa.
Tertinggal 2-3 dan sisa waktu kurang dari tiga menit, Martinez memilih untuk ikut menyerang ketika Villa mendapatkan tendangan penjuru. Tapi petaka melanda, tendangan penjuru Villa tak menghasilkan, malah Arsenal mampu melakukan serangan balik. Â Â
Serangan balik Arsenal hanya melalui dua orang, yakni Vieira dan Martinelli. Vieira ngebut melakukan serangan balik dan setelahnya mengirim umpan ke Martinelli. Sementara gawang Villa sudah kosong melompong karena Martinez sudah meninggalkan areanya untuk ikut menyerang ke depan.
Tentu saja kekalahan ini sangat menyesakkan bagi Martinez. Selain karena Arsenal adalah klub yang mencampakkannya, laga melawan Arsenal berlangsung di kandang sendiri. Harusnya sih, AstonVilla memburu kemenangan.
Sementara, kemenangan ini membuat Arsenal kembali ke puncak klasemen sementara Liga Inggris. Kini, Arsenal memiliki 54 poin dari 23 pertandingan. Kemenangan ini bisa menjadi titik balik bagi Arsenal mengingat dalam beberapa laga sebelumnya mereka mendapatkan hasil yang buruk.
Kemenangan atas Villa bisa menaikkan moral pemain Arsenal. Apalagi, pekan depan mereka kembali akan melawan tim biasa saja, yakni Leicester City. Harusnya, Arsenal bisa menyelesaikan perlawanan Leicester.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H